Selasa, 16 Februari 2021 15:02

Lesu dan Muntah, Seekor Kucing Terkonfirmasi Positif Covid-19 Bersama Tuannya

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI. (FOTO: ABC)
ILUSTRASI. (FOTO: ABC)

Anak kucing yang ditemukan positif kemudian dikarantina selama 14 hari.

RAKYATKU.COM -- Pemerintah Seoul mengatakan telah menemukan kasus pertama Covid-19 pada seekor kucing. Tak lama setelah menawarkan tes gratis kepada hewan peliharaan di ibu kota Korea Selatan.

Para ahli mengatakan tidak ada bukti kucing atau anjing dapat menularkan virus corona baru ke manusia, tetapi mereka tetap menempatkan kucing itu di karantina selama 14 hari.

Itu diuji setelah mengalami gejala muntah dan penurunan aktivitas dan setelah keluarga tempat tinggalnya semuanya ditemukan tertular Covid-19.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19

Pemerintah Metropolitan Seoul mengumumkan pekan lalu akan menawarkan tes virus corona gratis kepada anjing dan kucing yang bergejala. Tak lama setelah seekor anak kucing di fasilitas keagamaan di tenggara negara itu ditemukan tertular virus.

Di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan beberapa hewan peliharaan telah terinfeksi virus yang menyebabkan Covid-19. Sebagian besar setelah hewan tersebut melakukan kontak dekat dengan manusia yang terinfeksi, meskipun secara global kasus seperti itu jarang terjadi.

Sejak awal wabah, laporan yang tersebar tentang hewan yang tertular penyakit telah menimbulkan kekhawatiran bahwa hewan peliharaan atau hewan ternak seperti cerpelai dapat menjadi reservoir penyakit, yang mendorong pemusnahan luas di peternakan cerpelai yang terinfeksi.

Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia

Namun, CDC mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang tersedia terbatas, risiko hewan menyebarkan virus Covid-19 kepada manusia dianggap rendah. Sementara sebagian besar hewan yang tertular virus tersebut mengalami penyakit ringan dan pulih sepenuhnya.

"Tidak ada bukti bahwa virus dapat menyebar ke manusia atau hewan lain dari kulit, bulu, atau rambut hewan peliharaan," katanya seperti dikutip dari Washington Post, Selasa (16/2/2021).

Pemerintah kota Seoul mengatakan akan memberikan tes hanya kepada hewan yang menunjukkan gejala seperti demam atau kesulitan bernapas setelah bersentuhan dengan manusia yang terinfeksi.

Baca Juga : Berlaku 17 Juli 2022, Kemenhub Terbitkan Surat Edaran Perjalanan Dalam dan Luar Negeri

Anak kucing yang ditemukan positif bulan lalu itu ditempatkan di karantina di penampungan hewan terdekat tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun. Setelah 14 hari baru dilepaskan.

Dalam briefing online minggu lalu, petugas pengendalian penyakit Park Yoo-mi mengingatkan orang untuk menjaga hewan peliharaan mereka setidaknya dua meter dari manusia dan hewan lain saat berjalan-jalan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kucing dapat menyebarkan penyakit ke kucing lain, setidaknya di laboratorium.

Baca Juga : Cegah Penyebaran Covid-19 Jelang Pembelajaran Tatap Muka Pemkot Makassar Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Selama akhir pekan, Taman Safari Kebun Binatang San Diego mengatakan sekelompok gorila dataran rendah barat telah pulih sepenuhnya setelah beberapa tertular virus corona. Tetapi di Pakistan pejabat mengatakan dua anak harimau putih berusia 11 pekan tampaknya telah mati karena Covid-19 bulan lalu.

 

 

#Covid-19 #hewan tertular corona