RAKYATKU.COM - Pihak kepolisian kembali melanjutkan olah TKP kebakaran yang di Panakkukang Square, Jalan Adhyaksa, Makassar, Sabtu (6/2/2021) lalu.
Hari ini merupakan hari kedua olah TKP yang dilakukan Tim Inafis Polrestabes Makassar dan Tim Labfor Polda Sulsel.
"Olah TKP sudah dilakukan selama dua hari oleh Tim Inafis Polrestabes Makassar dan Tim Labfor Polda Sulsel. Baru dilakukan dua hari ini karena sebelumnya fokus untuk pemadaman. Hari ini kembali dilanjutkan olah TKP setelah kemarin sempat terpotong karena malam. Memang lebih bagus melakukan olah TKP saat siang," kata Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fatur Rakhman, Selasa (9/2/2021).
Meski telah dilakukan olah TKP selama dua hari, Kompol Jamal menyebut belum mengetahui persis kapan hasilnya keluar. Ia menyebut, keberadaan anggota Polsek Panakkukang di TKP hanya untuk membackup proses olah TKP.
"Terkait hasil olah TKP, kami belum tahu pasti sampai kapan ada hasilnya. Kami hanya menunggu hasil dari labfor. Kami Polsek Panakkukang hanya back up proses olah TKP," tambahnya.
Jamal mengungkapkan, tim memang sempat menemui kendala saat melakukan olah TKP. Meski demikian, semua berjalan dengan baik. Pihaknya pun masih melakukan koordinasi dengan pihak pengelola terkait rekaman CCTV yang bisa membantu mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
"Kendalanya memang karena ada beberapa yang terbakar parah. Kami masih menunggu dari pihak pengelola apakah ada CCTV yang bisa jadi petunjuk untuk membantu mengungkap penyebaran kebakaran," sebutnya.
Untuk membuka tabir penyebab kebakaran, Kompol Jamal menyebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi. Tiga orang di antaranya merupakan security dan satu orang lainnya merupakan orang yang mengetahui saat terjadi kebakaran," bebernya.
Pada Sabtu (6/2/2021), Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fatur Rakhman juga menyebut tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Hanya saja, kerugian material ditaksir mencapai ratusan miliar.
"Tidak ada korban jiwa hanya saja kerugian ditaksir Rp200 miliar. Hal itu dikarenakan barang-barang yang berada di lantai satu, dua dan tiga, semua hangus terbakar, seluruh peralatan furniture, peralatan elektronik, dan meubel hangus terbakar," kata Jamal.
Sebelumnya, Kabid Ops Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan pihaknya harus bekerja ekstra selama delapan jam untuk mengendalikan api. Api diduga berasal dari lantai dua gedung Informa. Kemudian menjalar ke lantai satu gedung.
Proses pemadaman berlangsung lama karena mal dalam kondisi terkunci. Di sisi lain, titik api berada di tengah-tengah.