RAKYATKU.COM -- Arab Saudi telah menerima sekitar 100.000 jemaah dari luar negeri setelah dimulainya kembali layanan umrah bagi warga asing sejak 1 November 2020 lalu.
Menteri Haji dan Umrah, Muhammad Saleh Benten mengatakan, kementerian sedang mengerjakan rencana operasional untuk menyambut bulan Ramadhan. Saat ini sedang mempelajari dengan otoritas terkait perkembangan terkait musim haji berikutnya.
Benten mengatakan bahwa sekitar sembilan juta orang telah memanfaatkan aplikasi Eatmarna dari kementerian.
Baca Juga : Kemenag Minta Jemaah Umrah Tinggalkan Arab Saudi Sebelum 29 Zulkaidah
"Kerajaan telah bekerja untuk mengimplementasikan rencana strategis terpadu untuk haji dan umrah dengan rencana pencegahan dan tindakan pencegahan untuk memungkinkan umrah dalam jumlah terbatas dan beberapa tahapan yang tepat," katanya seperti dikutip dari AFP, Selasa (9/2/2021).
“Program teknologi telah berkontribusi untuk memfasilitasi pelaksanaan ritual secara profesional dan tertib, serta menindaklanjuti laporan dan indeks terkait pelaksanaan haji dan umrah, serta memanfaatkannya untuk menyatukan dan mengembangkan rencana akurat untuk Ramadhan mendatang," lanjutnya.
“Program-program tersebut juga akan membantu melaksanakan studi tentang perkembangan terkait kesehatan yang sedang dikerjakan kementerian dengan partisipasi dari Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci dan semua instansi pemerintah yang terlibat dalam melayani para tamu Tuhan,” tambah dia.
Baca Juga : Sint Travel: Layanan Umrah Terjangkau dengan Kenyamanan Tetap Jadi Prioritas
Benten mengutip sikap kemanusiaan Kerajaan yang menarik perhatian dan kekaguman global. Termasuk apa yang dilakukannya terhadap para peziarah yang terjebak di Kerajaan setelah penegakan tindakan pencegahan yang ketat dan protokol pencegahan setelah merebaknya pandemi.
Jemaah umrah ini diberikan semua sarana kenyamanan sampai mereka kembali ke negara mereka.
"Kementerian Haji dan umrah telah bekerja sepanjang waktu, bekerja sama dengan otoritas keamanan dan kesehatan serta kepresidenan, dalam rencana untuk melanjutkan layanan umrah dalam tiga tahap. Persiapan tersebut membutuhkan tindakan pencegahan yang cermat dan tindakan pengelolaan kerumunan yang cermat," dia menambahkan.