Sabtu, 06 Februari 2021 08:01

Terkait Meninggalnya Pengecer Pupuk di Jeneponto, Ini Penjelasan Dokter Puskesmas Bulusibatang

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Terkait Meninggalnya Pengecer Pupuk di Jeneponto, Ini Penjelasan Dokter Puskesmas Bulusibatang

Almarhum diketahui memiliki riwayat penyakit jantung. Itu dibuktikan dengan rutinnya Haji Kasim memeriksakan kesehatan di poli jantung Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang.

RAKYATKU.COM,JENEPONTO -- Bukan gagal jantung. Dokter Puskesmas Bulusibatang, dr Ika Novi Astuti memberi penjelasan terkait meninggalnya pengecer pupuk, Haji Kasim.

"Pasien datang dengan kesadaran menurun dan henti jantung. Curiga post serangan jantung. Setelah diperiksa, ternyata pasiennya henti napas dan henti jantung," terang Ika Novi kepada Rakyatku.com, Jumat (5/2/2021).

Dia langsung memberikan pertolongan dengan Resusitasi Jantung Paru (RJP). Selanjutnya, pasien hendak dirujuk ke RS Lanto Daeng Pasewang. Namun, baru saja meninggalkan puskesmas, pasien sudah mengembuskan napas terakhir.

Baca Juga : Desa Wisata Kassi Rumbia, Jadi Tuan Rumah Peluncuran Program Ekosistem Keuangan Inklusif

"Almarhum meninggal tidak jauh dari puskesmas, perjalanan ke rumah sakit. Putar balik langsung ke rumah duka," jelasnya.

Terkait penyebab almarhum pingsan, Ika mengaku tidak bisa memastikannya. Sebab, dia tidak berada di lokasi kejadian.

"Tapi kalau dari pemeriksaan fisik, ya saya curiganya karena serangan jantung," sebutnya.

Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung

Almarhum diketahui memiliki riwayat penyakit jantung. Itu dibuktikan dengan rutinnya Haji Kasim memeriksakan kesehatan di poli jantung Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang.

Sebelumnya, Kepala Desa Bulusibatang, Paizal menyebutkan dokter yang memeriksa pasien menyebut gagal jantung. Dokter Ika Novi Astuti meluruskannya.

Dia mengatakan, orang awam sering menganggap gagal jantung sama dengan serangan jantung. Padahal, itu berbeda. Kasus Haji Kasim adalah diduga serangan jantung.

Penulis : Samsul Lallo
#pengecer pupuk #jeneponto