Kamis, 04 Februari 2021 22:08

Rapat soal Pupuk Langka, Pengecer di Jeneponto Tiba-Tiba Tumbang dari Tempat Duduk hingga Meninggal Dunia

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Suasana rapat di Kantor Desa Bulusibatang, sebelum Kasim (dilingkari merah) tidak sadarkan diri hingga meninggal dunia.
Suasana rapat di Kantor Desa Bulusibatang, sebelum Kasim (dilingkari merah) tidak sadarkan diri hingga meninggal dunia.

Sementara penanya ketiga masih berlangsung, Kasim tiba-tiba terjatuh dari kursi tempat duduknya dan tidak sadarkan diri.

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Ajal memang rahasia Allah Swt. Datangnya bisa di mana saja dan kapan saja. Seperti yang terjadi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Seorang yang segar bugar mengikuti sebuah rapat, tiba-tiba tumbang dan akhirnya meninggal dunia.

Selasa (2/2/2021) lalu, Pemerintah Desa Bulusibatang, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jenponto, melaksanakan rapat untuk membahas dugaan kelangkaan pupuk bersubsidi di wilayah setempat.

Kasubbag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul, berdasarkan keterangan Aiptu Sahabuddin sebagai Bhabinkamtibmas yang hadir, rapat koordinasi membahas masalah kelangkaan pupuk.

Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung

Rapat juga dihadiri Anggota DPRD Jeneponto, Hartono, perwakilan Kantor Dinas Pertanian Jeneponto, Kepala Desa Bulusibatang, serta Ketua BPD Desa, dan para anggota kelompok tani.

Saat rapat tengah berlangsung, seorang pengecer pupuk yang juga hadir jadi peserta rapat, tidak sadarkan diri. Dia pun langsung dibawa ke puskesmas.

Dia adalah Kasim, pengecer pupuk dari Desa Bulusibatang. Dia bahkan sempat menjawab tiga pertanyaan pada sesi tanya jawab dalam rapat yang berlangsung selama dua jam ini.

Baca Juga : Razia SPBU, Polres Jeneponto Selidiki Kelangkaan BBM dan Dugaan Perdagangan Ilegal

"Sementara penanya ketiga masih berlangsung, Kasim tiba-tiba terjatuh dari kursi tempat duduknya dan tidak sadarkan diri," terang Syahrul, Kamis (4/2/2021).

Mantan Kapolsek Tamalatea itu, menjelaskan selanjutnya Kasim dibawa ke Puskesmas Bulusibatang. Keputusan dokter, mesti dirujuk ke Rumah Sakit Lanto Dg. Pasewang.

"Dalam perjalanan, tepatnya di Kampung Cabiri, Kasim sudah meninggal dunia, kata dokter yang ikut di mobil ambulans. Lalu mobil berbalik arah dan dibawa ke rumah kediamannya di Desa Bulusibatang," sebutnya.

Baca Juga : Sabung Ayam di Jeneponto Berujung Tragis, 1 Tewas dan Dua Orang Kritis di Rumah Sakit

Salah seorang warga Bulusibatang, Daeng Ansar, membenarkan kejadian ini. "Iye, orang Bulusibatang itu yang meninggal. Ada tanya jawab sedang berlangsung, namun tiba-tiba tak sadarkan diri," kata Ansar.

 

Penulis : Samsul Lallo
#jeneponto #Polres Jeneponto