Rabu, 03 Februari 2021 14:31

22 Persen Penduduk di Indonesia Tidak Percaya Covid-19

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: jawa pos)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: jawa pos)

Bahkan menurut Luhut, kemungkinan lebih banyak penduduk Indonesia yang tidak percaya terhadap keberadaan virus corona.

RAKYATKU.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, salah satu hal yang membuat penanganan pandemi di RI tak mudah, yakni masih banyak penduduk yang tak percaya keberadaan virus corona.

"Berdasarkan data yang kami miliki, sebanyak 22 persen orang (penduduk RI) tidak percaya akan Covid-19," ujar Luhut dalam acara Mandiri Investment Forum 2021, Rabu (3/2/2021).

Bahkan menurut Luhut, kemungkinan lebih banyak penduduk Indonesia yang tidak percaya terhadap keberadaan virus corona.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19

Untuk itu, pemerintah dan otoritas terkait pun kini tengah memperketat beragam prosedur dan program untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Hal itu dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari kepolisian, Satpol PP, serta pemuka agama.

"Kemenag juga terlibat sekarang. Jadi semua pesantren, semua pimpinan agama dan entah itu muslim, kristen, buddha harus bekerja sama bahwa hal ini harus kita tangani karena ini ancaman yang nyata terutama dengan varian yang baru,” kata Luhut.

Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia

Dia pun menegaskan, penanganan pandemi menjadi penting sebab juga berkaitan dengan proses pemulihan ekonomi.

Menurut Luhut, proses pemulihan ekonomi tak akan terjadi bila pandemi tak bisa ditangani.

"Pemulihan ekonomi sangat bergantung pada penanganan Covid-19, hal ini sangat penting bagi Indonesia, bagaimana bisa menyeimbangkan penanganan Covid-19, di saat yang bersamaan juga tetap menggerakkan perekonomian," ucap dia.

#Covid-19