RAKYATKU.COM,MAKASSAR-Menciptakan birokrasi yang bersih dari indikasi korupsi menjadi salahsatu visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi (ADAMA), dalam menata pemerintahan di Kota Makassar di masa mendatang.
Namun, anehnya setelah pasangan ADAMA ditetapkan sebagai pemenang Pilkada dan sebentar lagi akan dilantik, beredar issu beberapa pejabat santer terdengar tiba-tiba ingin pindah dari Pemkot Makassar ke tempat lain.
"Kan visi misi saya menciptakan birokrasi dan pemerintahan yang bersih dari indikasi korupsi, loh kok ada saya dengar banyak yang mau pindah, memangnya mereka merasa tidak bersih?, dan kalau bersih kenapa mesti pindah. Saya hanya bilang mau bersih-bersih, "tutur Wali Kota Makassa terpilih, Moh Ramdhan Pomanto saat ditemui dikediamannya beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
Danny berharap jika memang ada pejabat yang ingin pindah dan mencari suasana baru, kata dia, itu hak dari setiap orang, namun harus diingat jangan meninggalkan instansinya bilamana ada persoalan dan mestinya harus diselesaikan dulu sebelum pindah.
"Mudah-mudahan mereka tidak ada persoalan di SKPD-nya masing-masing yang ingin ditinggalkan, karena tentu ada aturannya kalau mau pindah ke tempat lain. Kita harus hargai kalau ada mau pindah tapi selesaikan dulu tanggung jawabnya. "sambungnya.
Sebelumnya diketahui di beberapa media memberitakan bahwa sejumlah pejabat Pemkot Makassar mengajukan pindah tugas ke Pemprov Sulsel. Bahkan, tak sedikit pejabat telah menghadap langsung ke Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin.
Baca Juga : Pasca Debat, Cawagub 01 Sulsel Akan Kampanye Terbatas di Pangkep