Kamis, 28 Januari 2021 13:48

Pasien Suspek Covid-19 Menumpuk di IGD, Dokter: Mau Dimasukkan ke Ruang Mana Kita Bingung

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Penumpukan itu terjadi, lantaran mayoritas pasien yang datang ke IGD, berstatus suspek alias belum terkonfirmasi positif Covid-19.

RAKYATKU.COM - Penumpukan pasien terjadi di sejumlah rumah sakit di Indonesia. Salah satunya di RSUD Kota Depok.

Penumpukan itu terjadi, lantaran mayoritas pasien yang datang ke IGD, berstatus suspek alias belum terkonfirmasi positif Covid-19.

"Penumpukan di IGD itu terjadi juga karena (pasien) datang belum ada hasil swab (PCR). Dia datang ya kita swab dulu kan. Gejalanya Covid-19 saat dia datang, seperti demam, batuk, hilang indra penciuman," jelas Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori, Rabu (27/1/2021).

Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19

Menurut Devi, pihaknya akan melakukan swab test terlebih dahulu kepada pasien yang datang.

"Tapi karena dia datang tidak membawa hasil swab (PCR), jadi ya kita tumpuk lah di IGD, karena kita mau masukkan ke ruang mana kita juga bingung," ia menambahkan.

Dalam beberapa kasus, pasien-pasiendatang membawa surat keterangan hasil tes antigen.

Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia

Namun, karena tes antigen bukan metode penegakan diagnosis, maka rumah sakit tetap harus tetap melakukan tes PCR kepada pasien yang bersangkutan sebagai validasi.

Jika hasil swab PCR pasien yang bersangkutan sudah terbit, maka rumah sakit baru bisa memutuskan ruangan mana yang akan ditempati pasien.

"Kalau enggak kan campur-campur, ternyata dia Covid-19," kata Devi.

Baca Juga : Berlaku 17 Juli 2022, Kemenhub Terbitkan Surat Edaran Perjalanan Dalam dan Luar Negeri

Ia menjelaskan, hal itu berbahaya sebab dapat membuat tenaga kesehatan tumbang karena tertular Covid-19.

Jika ada perawat yang tumbang, maka kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19 terpaksa dikurangi sebab 1 perawat menangani 7 pasien sekaligus.

Sebelumnya, antrean di IGD RSUD Kota Depok juga sudah dilaporkan pada akhir Desember 2020 lalu.

#Covid-19