RAKYATKU.COM - Selain lewat tenggorokan dan lubang pernafasan, di Cina juga ada pengambilan sampel tes swab Covid-19 lewat lubang dubur. Tes ini diklaim lebih efektif.
"Test ini lebih sensitif dibanding (pengembilan sampel) di tenggorokan atau nasal swab. Beberapa pasien tanpa gejala umumnya sembuh lebih cepat sehingga jejak virus mulai hilang di tenggorakan mereka dalam tiga hingga lima hari," ujar Dokter Senior dari Rumah Sakit You'an, Li Tongzeng, dikutip dari Radio Free Asia via tempo.co, Rabu (27/1/2021).
Tongzeng melanjutkan, penelitian terbaru menunjukkan virus COVID-19 bertahan lebih lama di bagian lubang pembuangan atau dubur. Oleh karenanya, kata ia, dokter-dokter memutuskan untuk mengambil sampel di sana untuk meningkatkan tingkat deteksi plus mengurangi kesalahan diagnosis.
Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal
Hal senada disampaikan oleh ahli framasi Beijing, Pang Xinhua. Ia berkata, virus Covid-19 relatif lebih mudah dideteksi pada tinja, karena salah satu gejala penularan virus tersebut adalah diare.
"Pengujian berdasarkan sampel lendir di tenggorokan dan lubang pernafasan tidak selalu berhasil," ujar Xinhua menegaskan.
Dikenalkannya tes swab COVID-19 di dubur tak ayal menjadi bahan pembicaraan di Cina. Video-video pasien menjalani tes tersebut viral di berbagai media sosial.
Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget
Kebanyakan Netizen merasa geli dengan metode tes baru. Beberapa bahkan berkata tidak akan pulang saat Hari Raya Imlek karena takut harus menjalani tes yang mereka anggap memalukan tersebut.
Menurut salah satu video yang beredar, alat swab harus dimasukkan ke lubang dubur sedalam 2,5 sentimeter. Setelah itu, alat swab harus diputar beberapa kali selama kurang lebih 10 detik sebelum dikeluarkan dari dubur.