Selasa, 26 Januari 2021 17:17

Cegah Stunting, Bupati Jeneponto: Mesti Serius, Jangan Jalan Sendiri-Sendiri

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar (tengah).
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar (tengah).

Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, pada kesempatan ini menyampaikan agar seluruh pihak serius melakukan pencegahan stunting di Jeneponto.

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Tim penggerak PKK Kabupaten Jeneponto bersama Dinas Kesehatan dan Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan menggelar koordinasi konvergensi lintas sektoral dan lintas program dalam penanganan penurunan stunting. Berlangsung di gedung Kalabbirang, rumah jabatan Bupati Jeneponto, Selasa (26/1/2021).

Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, pada kesempatan ini menyampaikan agar seluruh pihak serius melakukan pencegahan stunting di Jeneponto.

"Saya mengajak kita semua yang hadir. Mari bersama-sama untuk melakukan pencegahan stunting di daerah kita ini, harus serius, terukur. Dan kita tidak bisa kalau jalan sendiri-sediri," kata Iksan dalam sambutannya.

Baca Juga : Komitmen Pemprov - PKK Sulsel Turunkan Stunting, Kampanyekan Makan Telur untuk Anak dan Ibu Hamil

Kepala Bidang Pembangunan dan Sumber Daya Manusia Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan, Andy, mengatakan stunting yang terjadi di perkotaan dan perdesaan terdapat perbedaan.

"Biasanya kasus stunting yang terjadi di kota diakibatkan oleh kebiasaan pola asuh orang tua yang diserahkan kepada pengasuh anak, lalu dapat berdampak pada tidak terpenuhinya kebutuhan gizi anak," ujarnya.

"Kalau di desa beda lagi, penyebab stunting di desa biasanya lebih kompleks ada banyak faktor penyebab. Di antaranya kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi, kebersihan lingkungan, pendidikan, dan keberadaan sanitasi yang tidak baik," tambahnya.

Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung

Perwakilan Investing in Nutrition and Early Years (INEY), Lukman Nurhakim, untuk mencegah stunting perlu adanya pendataan dan perencanaan yang terukur. Selain itu, butuh komunikasi yang baik antara organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dengan stakeholder.

"Mungkin ke depan di setiap desa/kelurahan ada anggaran khusus pencegahan stunting. Kalau perlu secepatnya diadakan KPM (kader pembangunan manusia)," katanya.

Sementara itu, Ketua Penggerak PKK Kabupaten Jeneponto, Hamsiah Iksan, mengajak kepada seluruh peserta agar materi yang disampaikan mampu diimplementasikan dalam bentuk aksi nyata.

Baca Juga : Membumikan Semangat Cinta Qur'an, Kabupaten Jeneponto Sukses Tuntaskan Program 1000 Hafidz

"Saya berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial saja. Begitu keluar pintu gedung semuanya hilang, tapi kegiatan ini terkhusus materi yang disampaikan bisa diimplementasikan pada ruang-ruang masyarakat," ucap Hamsiah.

Penulis : Samsul Lallo
#Pemkab Jeneponto #stunting