Jumat, 22 Januari 2021 15:06

Target 100 Juta Vaksinasi dalam 100 Hari, Biden Pamer Action Plan Setebal 198 Halaman

Redaksi
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Target 100 Juta Vaksinasi dalam 100 Hari, Biden Pamer Action Plan Setebal 198 Halaman

Kasus kematian akibat Virus Corona di AS bisa mencapai 500 ribu orang pada bulan depan.

RAKYATKU.COM - Penanganan Covid-19 masuk dalam program prioritas Presiden AS, Joe Biden dalam 100 hari masa kerja. Biden memprediksi, kasus kematian akibat Virus Corona bisa mencapai 500 ribu orang pada bulan depan.

"Mungkin akan mencapai setengah juta bulan depan," kata Presiden Joe Biden pada Kamis (21/1) dilansir dari VOA.

Untuk itu, Biden sudah punya action plan untuk mengendalikan jumlah korban akibat penyakit yang telah membunuh orang Amerika.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19

Di Ruang Roosevelt Gedung Putih, Biden menunjukkan dokumen rencana setebal 198 halamannya di hadapan wartawan. Dia didampingi Wakil Presiden Kamala Harris dan penasihat medis utamanya untuk virus corona, Dr Anthony Fauci, sebelum menandatangani 10 keputusan presiden terkait pandemi.

Sasaran presiden adalah memvaksinasi 100 juta rakyat Amerika dalam 100 hari ke depan. Sekitar 100 pusat vaksinasi komunitas yang didukung federal akan dibuka di seluruh negeri dalam sebulan ke depan.

“Ini menjadi salah satu tantangan operasional terbesar yang pernah dilakukan negara kita,” kata Biden.

Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia

Setelah menandatangani keppres, yang termasuk mewajibkan pelancong internasional yang datang ke Amerika menunjukkan bukti hasil tes negatif Covid-19, Biden ditanya seorang reporter apakah target 100 juta vaksinasi dalam 100 hari cukup tinggi.

“Ketika saya mengumumkannya, Anda semua mengatakan tidak mungkin. Yang benar saja,” jawab presiden dengan nada kesal. “Ini tindakan awal yang baik, 100 juta.”

Sejauh ini, 16 juta rakyat Amerika sudah divaksinasi, kurang dari 20 juta yang dijanjikan oleh pejabat kesehatan pemerintahan mantan Presiden Trump, untuk divaksinasi pada akhir Desember.

#Covid-19