RAKYATKU.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden, berpidato dengan penuh emosional sebelum meninggalkan kampung halamannya di Delaware.
Biden bersama istrinya, Jill, bertolak Washington D.C sehari menjelang pelantikannya.
Dilansir AFP, Biden menangis terharu sambil menyeka air mata. Dia juga menyampaikan salam perpisahan. Biden bangga menjadi putra Delaware dan menduduki pemimpin tertinggi di AS.
Baca Juga : AS Kirim VAMPIRE ke Ukraina
"Ini momen yang sangat emosional, perjalanan kita ke Washington dimulai di sini. Saya akan selalu bangga menjadi putra yang berasal dari Delaware. Maaf, saya terlalu emosional. Tetapi ketika saya mati, Delaware akan selalu tertulis di hati saya dan hati kita semua," tutur Biden.
Biden juga berterima kasih kepada putranya, Beua, yang meninggal pada 2015 lalu. Biden sesungguhnya berharap Beau yang seharusnya menjadi presiden AS.
"Saya punya satu penyesalan, kita seharusnya memperkenalkan dia sebagai presiden," tutur Biden
Baca Juga : Penembakan Massal Terjadi di Berbagai Kota AS, Lebih dari 12 Orang Tewas
Setelah menutup pidatonya, Biden bertolak dan telah tiba di pangkalan udara Andrews, dekat Washington. Biden dan Jill melambaikan tangan saat turun dari jet pribadi.
Selanjutnya, mereka berdua menumpangi kendaraan sport hitam bersama iring-iringan menuju Washington. Biden akan mengunjungi Monumen Washington dan Lincoln Memorial untuk menghormati mereka yang meninggal dunia karena COVID-19.
Malam harinya, Biden akan dilantik sebagai Presiden AS bersama wakilnya, Kamala Harris.