RAKYATKU.COM – Insiden Sriwijaya Air membuat otoritas penerbangan memperketat pemeriksaan laik terbang. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi sampai turun langsung ke bandara.
Pada Minggu (17/1/2021), Menhub datang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang. Dia melakukan pemeriksaan, pengecekan dan inspeksi terhadap persiapan dan pelaksanaan operasional penerbangan atau ramp check.
Menhub Budi Karya Sumadi didampingi Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto; dan President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin memeriksa kelaikan Batik Air.
Mereka disambut Operation Director of Batik Air, Capt Zwingly Silalahi; Safety, Security and Quality Director of Batik Air, Capt Wamildan Tsani Panjaitan; dan Maintenance and Engineering Director of Batik Air, Yanto Supriatno.
Kegiatan ramp check bertujuan menjamin penyelenggaraan angkutan penumpang berjadwal di lingkungan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Objek pemeriksaan meliputi unsur administrasi, sumber daya manusia (petugas layanan darat dan awak pesawat), sistem menyeruluh pada pesawat udara serta unsur teknis lainnya.
Dari hasil ramp check, dinyatakan bahwa armada Batik Air dinyatakan laik beroperasi.
Baca Juga : Indikator Rem Bermasalah saat Menuju Landas Pacu, 26 Penumpang Batik Air Batal Terbang
"Batik Air mengucapkan terima kasih atas kerja sama, koordinasi pelaksanaan ramp check hari ini. Berbagai rekomendasi dan referensi yang Batik Air terima akan selalu dianalisis dan dijalankan.Batik Air akan menjadikan sebagai salah satu dalam peningkatan kualitas layanan," ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro.
Batik Air juga menyampaikan terima kasih kepada regulator, pemerintah daerah, pengelola bandara, pengatur lalu lintas udara serta mitra yang telah mendukung kelancaran operasional Batik Air selama ini.
"Ke depan, sinergitas akan terus terjalin dan terlaksana secara tepat," tambah Danang dalam keterangan tertulis yang diterima Rakyatku.com.
Baca Juga : Batik Air Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu karena Mesin Bermasalah, 271 Penumpang Selamat
Batik Air juga mengapresiasi dan menempatkan penghargaan tertinggi kepada awak pesawat, petugas layanan darat dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras dalam menjalankan operasional Batik Air.
Danang menegaskan, dalam situasi masa waspada saat ini guna mencegah penyebaran corona virus disease (Covid-19) Batik Air menjalankan tindakan preventif dan antisipasi menurut protokol kesehatan. Terutama berkaitan sisi kesehatan serta kepentingan manusia yang mencakup karyawan atau staf dan calon tamu.
Untuk persiapan operasional penerbangan, Batik Air tetap melakukan pengecekan kesehatan kepada pilot, awak kabin dan teknisi.
Baca Juga : Bisa Main Gadget di Batik Air, Begini Cara Mengoperasikannya
Pemeriksaan kesehatan sebelum penerbangan sangat penting untuk menentukan kondisi sehat serta laik terbang, agar keselamatan dan keamanan penumpang selama dalam penerbangan terjamin.
Kegiatan sterilisasi dan kebersihan pesawat terus dilakukan serta ditingkatkan. Proses pembersihan pesawat terdiri dari aircraft interior exterior cleaning (AIEC), terdiri dari Aircraft Interior Cleaning (membersihkan bagian dalam pesawat) dan Aircraft Exterior Cleaning (membersihkan bagian luar pesawat).
Pengerjaan menyeluruh bagian pesawat, antara lain badan pesawat eksterior, ruang kemudi, dapur, bagasi kabin, dinding kabin, kursi awak pesawat dan penumpang, penggantian penutup sandaran kepala di kursi, area kargo, pintu dan jendela pesawat, karpet antai kabin, serta tangga menuju pesawat dan lainnya.
Baca Juga : Kenalkan Captain Wisnu Wijayanto, Direktur Utama Baru Batik Air
"Batik Air selalu mempersiapkan layanan operasional secara komprehensif berdasarkan strategis bisnis yang tengah dipersiapkan pada waktu mendatang. Komitmen keselamatan dan keamanan telah menjadi prioritas utama," lanjut Danang.
Batik Air telah memperoleh sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari International Air Transport Association (IATA) ketiga kalinya.
Hal ini menunjukkan bahwa, pertama, level keselamatan di seluruh organisasi Batik Air meningkat. Kedua, citra layanan di mata publik dan tamu semakin membaik. Ketiga, aspek kualitas dalam industri penerbangan sesuai standar internasional.
