RAKYATKU.COM - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Sulsel mengambil sampel DNA ibu dan anak Ricko (32), yang jadi salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Ibu dari Ricko, Magdalena (56), bersama anaknya, Gavi Borneo Mahulette, yang berusia 6 tahun menjalani pengambilan sampel DNA di rumahnya di Kompleks Puri Asri Raya, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Hari ini tim DVI Polda Sulsel berkunjung ke keluarga korban untuk mengambil data Ante Mortem dan sekaligus mengambil sampel DNA dari ibu kandung dan anak kandung korban," kata Kepala Urusan (Kaur) DVI Bidkokes Polda Sulsel, dr Remoundus Joko Mahatmah, Ahad (10/1/2021).
Baca Juga : Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Perkuat Sinergitas Kamtibmas Unismuh dengan Institusi Kepolisian
Remoundus menjelaskan, DVI Biddokkes Polda Sulsel hanya mengambil sampel DNA dari ibu kandung dan anak kandung Ricko. Itu lantaran ayah dan istrinya telah bertolak ke Jakarta untuk melapor ke Posko Crisis Center Sriwijaya Air.
"Hanya satu rumah. Istri dan ayah sudah berangkat ke Jakarta. Jadi sebagai pembanding nanti ayah kandung yang ada di Jakarta akan mengambil," katanya.
Setelah pengambilan Sampel, Sampel DNA dari ibu kandung dan anak kandung Ricko akan dibandingkan dengan data korban yang berada di Jakarta. Adapun Sampel DNA yang diambil kata Remoundus langsung dikirim ke Laboratorium Pusposkes Mabes Polri.
Baca Juga : Wakapolres Wajo Periksa Kondisi Ruangan Tahanan
"Sampel DNA tadi langsung dua kami ambil dan swab muka dan darah. Untuk data Ante Mortem paling penting dari korban untuk didapatkan, tentang data gigi, bersyukur gambar gigi itu menjadi ciri khas kami dapatkan. Data ini merupakan data Ante Mortem dan dari korban menjadi data pembanding Post Mortem bila korban ditemukan oleh tim bertugas di Jakarta," ungkapnya.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Ricko merupakan salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang mengalami kecelakaan tersebut.
Berdasarkan manifes, pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi, serta 12 kru.