RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Mizar Roem secara resmi dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (6/1/2021).
Pelantikan dilakukan dalam rapat paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, paripurna DPRD Sulsel hari ini Rabu 6 Januari 2021, saya buka secara resmi dan terbuka untuk umum," kata Ina saat memimpin rapat paripurna.
Baca Juga : Ratusan Mahasiswa Merangsek Masuk ke Pelataran Gedung DPRD Sulsel, Tolak Revisi UU Pilkada
Mizar akhirnya menjadi anggota DPRD Sulsel menggantikan Arum Spink dari Fraksi NasDem yang maju bertarung sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Askar HL pada Pilkada Bulukumba 2020.
Dalam pelantikan tersebut, pengucapan sumpah Mizar dibacakan langsung oleh Ina.
“Sumpah yang akan saudara ucapkan tersebut disaksikan Tuhan Yang Maha Esa,” sebut Ina.
Baca Juga : Ketua DPRD Sulsel Dampingi Pj Gubernur Prof Zudan Kunjungan Operasi Pasar Jelang Iduladha
Dalam kesempatan yang sama, Ina juga menyampaikan terima kasih atas kerja kerja kedewanan yang selama ini telah dilakukan Arum Spink. Untuk alat kelengkapan dewan (AKD), Mizar ditempatkan di Komisi A dan Badan Musyawarah DPRD Sulsel.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Arum Spink, semoga bakti selama menjabat sebagai anggota DPRD Sulsel bernilai ibadah,” tambahnya.
Dalam pelantikan tersebut hadir pula mantan Ketua DPRD Sulsel, Moh. Roem yang tak lain adalah ayah kandung dari Mizar. Roem berharap, putranya bekerja dengan sepenuh hati melayani masyarakat.
“Bekerjalah sepenuh hati sebagai dewan karena ada tanggung jawab besar penyambung aspirasi rakyat,” kata Roem yang juga merupakan mantan Ketua DPRD Sulsel selama tiga periode.
Sebagai orang yang banyak makan garam sebagai anggota dewan, Roem juga mengingatkan anaknya. Kata dia, ada rambu-rambu dalam melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat.
“Kerja di dewan itu sebenarnya berat berat ringan. Semua ada aturan, itu juga menjadi sesuatu yang baik, sehingga tidak perlu melakukan hal-hal yang tidak diperlukan,” sambung mantan Bupati Sinjai tersebut.
