RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Universitas Negeri Makassar (UNM) untuk sementara waktu meniadakan aktivitas sementara di kampus terhitung mulai 25 hingga 28 Desember 2020.
Hal itu dilakukan setelah 26 pegawai dan tenaga pengajar di kampus tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini seperti disampaikan Wakil Rektor II Bidang Akademik, Karta Jayadi.
"Terkonfirmasi positif Covid-19 ada 26 orang dari dua fakultas," kata Karta Jayadi, Kamis (24/12/2020).
Baca Juga : Pakar Pendidikan UNM Dorong Pemda Hadirkan Program Kuliah Gratis
Jayadi menyebutkan, dua fakultas yang dimaksud adalah Fakultas Olahraga dan Fakultas Teknik. Dua puluh enam pegawai dan tenaga pengajar itu kini menjalani isolasi mandiri.
"Setelah swab massal, ada 20 dari (Fakultas) Olahraga dan 6 orang dari (Fakultas) Teknik yang hasilnya positif," tambahnya.
Pihak rektorat kemudian mengeluarkan edaran untuk meniadakan aktivitas kampus. Selain itu, seluruh wilayah kampus akan dilakukan sterilisasi dengan cara disemprot disinfektan.
Baca Juga : Hasnawi Haris Daftar Jadi Calon Rektor UNM 2024--2028, Ini Sosoknya
"Dari itu, kita perlu melakukan lockdown kampus dan mensterilisasi seluruh tempat atau melakukan penyemprotan," sebutnya.
Sebelumnya, hal serupa dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Pihak kampus memberlakukan lockdown atau karantina wilayah selama sembilan hari terhitung 19 hingga 27 Desember 2020.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kewaspadaan dan upaya prefentif untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga : 9 Tim Bersaing Rebut Juara di Ajang Pertanian Berkarya VIII HMPS PTP FT UNM
"Menyikapi perkembangan Covid-19 yang semakin meningkat penularannya di Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar memutuskan kebijakan lockdown dan bekerja dari rumah mulai tanggal 19 sampai dengan 27 Desember 2020," kata Rektor Universitas Muhammadiyah, Ambo Asse, kepada wartawan Jumat (18/12/2020) lalu.
Ambo Asse menyebutkan ada sejumlah ketentuan dalam kebijakan tersebut. Di antaranya adalah mewajibkan seluruh civitas academica kampus untuk menerapkan pola hidup sehat dan mengikuti protokol kesehatan.
Selain itu, Ambo Asse juga mengimbau agar tidak mendatangi tempat-tempat keramaian. "Selama masa lockdown, tidak diperkenankan berativitas di dalam kampus kecuali atas perintah atau ketetapan pimpinan. Sehingga nanti ketika kembali beraktivitas di kampus bisa dalam keadaan sehat," bebernya.