RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Universitas Megarezky (Unimerz) Makassar menggelar seminar internasional 2020 yang mengusung tema “The First International Conference on Health, Education, & Computer Science Technology (ICHESCST)”.
Seminar internasional yang membahas tentang kesehatan, pendidikan, dan teknologi berbasis komputer ini berlangsung secara virtual dan menghadirkan narasumber dari empat negara berbeda.
Mereka membahas tentang tantangan pendidikan dan kesehatan di masa pandemi, yang secara otomatis mengharuskan semua warga, khususnya peserta didik dan pendidik, bisa beradaptasi dengan baik.
Baca Juga : Perjuangan Mahasiswi Unimerz Lewati Medan Berat demi Tolong Ibu Bersalin
Unimerz menggelar seminar internasional ini dengan tujuan memberikan kemudahan sekaligus melakukan sosialisasi edukasi kesehatan, pendidikan, dan teknologi di masa pandemi.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Megarezky Makassar, Suryani, yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Yayasan Megarezky Makassar, Muhammad Nur Alim Qalby.
“Ini adalah upaya kita untuk memulai babak baru. Kita harus beradaptasi dengan kebiasaan baru pasca pandemi nanti. Kita berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya tentang kesehatan dan pendidikan,” ujarnya kepada awak media, Sabtu (12/12/2020).
Baca Juga : Unimerz Raih Penghargaan Nominasi Perguruan Tinggi Terbaik Penyelenggara Pembelajaran Daring
Lebih lanjut Qalby mengatakan, upaya edukasi tersebut tentu harus dibarengi dengan implementasi yang kuat dari pihaknya sendiri, agar bisa lebih maksimal dan lebih produktif menghadapi kebiasaan baru.
“Kita juga barengi dengan implementasi tentunya. Contohnya ya seperti seminar internasional ini. Selain menyampaikan ke masyarakat lokal, kita juga mau perlihatkan ke dunia luar bahwa kita bisa berbuat lebih di masa pandemi,” lanjutnya.
Ketua panitia pelaksana seminar internasional Unimerz, Abdul Malik Iskandar, mengatakan kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan kampus.
Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Dosen dan Mahasiswa, Unimerz Teken MoU dengan UPRI Makassar
Salah satu hal yang dimaksimalkan dalam hal ini adalah peningkatan second language, demi membawa kemajuan Unimerz di kancah dunia pendidikan yang lebih tinggi.
“Ini bagian dari upaya kita meningkatkan kualitas diri, khususnya dalam hal second language,” buka Abdul Malik.
“Makanya kita gunakan juga bahasa Inggris dalam seminar ini,” lanjutnya.
Baca Juga : Prodi S1 Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Unimerz Gelar Lokakarya Kurikulum Menuju Akreditasi Unggul
Lebih jauh Abdul Malik mengatakan, selain second language, seminar internasional tersebut menjadi bagian untuk mendorong civitas academica di lingkup Unimerz untuk ramah teknologi.
“Kita juga berharap civitas akademik menjadi ramah teknologi dalam hal belajar mengajar, juga tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi ini. Kalau daring kan pasti protap Covid-nya jalan,” tutup Abdul Malik.
Seminar internasional ini sendiri dihari oleh ratusan peserta dari berbagai wilayah dan dilengkapi dengan 36 presentator yang mempresentasikan tema terkait.
Baca Juga : Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Unimerz Gelar Raker dan Family Gathering di Malino
Narasumber pada kegiatan ini, yakni Prof. Dr. Nor Aishas Buan Ph.D, dari University Kebangsaan Malaysia, Sister Mercedetitas, O.Ang, SPC, Ph.D, selaku Presiden’t St. Paul University Philipines, Prof. Srirath Gohwong, Ph.D, dari Kasetsart University, Bangkok Thailand, Aida L. Marallang, RN, MHPED, dari Saint Paul University Philipines, Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, SKM, M.Kes, M.ScPH, dari Universitas Hasanuddin, dan Adjunct. Prof. Dr. Ismail Wekke, SEAAM -Shoutheas Asia Academic Mobility.