Jumat, 11 Desember 2020 16:08

Ini Makna Peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa bagi Wagub Andi Sudirman Sulaiman

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) hingga TNI-Polri turut hadir dalam upacara Korban 40.000 Jiwa Rakyat Sulsel ke-74 tahun dilaksanakan di Monumen Korban 40.000 Jiwa di Jalan Langgau, Kota Makassar, Jumat (11/12/2020).
Jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) hingga TNI-Polri turut hadir dalam upacara Korban 40.000 Jiwa Rakyat Sulsel ke-74 tahun dilaksanakan di Monumen Korban 40.000 Jiwa di Jalan Langgau, Kota Makassar, Jumat (11/12/2020).

"Para pahlawan telah mengorbankan jiwa dan raga untuk merebut kemerdekaan salah satunya dengan cara bergotong royong. Tentu semangat bergotong royong ini kembali diuji di masa pandemi Covid-19 ini."

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, memimpin upacara Hari Korban 40.000 Jiwa ke-74 tahun.

Upacara Korban 40.000 Jiwa Rakyat Sulsel ke-74 tahun dilaksanakan di Monumen Korban 40.000 Jiwa di Jalan Langgau, Kota Makassar, Jumat (11/12/2020).

Jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) hingga TNI-Polri turut hadir dalam acara tersebut. Letkol Wendy bahtiar bertindak sebagai komandan upacara.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Kunjungi Soppeng, Tebar 160 Ribu Benih Ikan di Salomate

Sesuai pembacaan sejarah, dahulu penjajah Belanda yang dipimpin Kapten Raymond Westerling membantai dan membunuh 40.000 jiwa rakyat Sulsel.

Para korban kemudian dikuburkan secara massal di sebuah lokasi yang kini menjadi Monumen Korban 40.000 Jiwa.

Andi Sudirman mengenang penjajahan Belanda tersebut. "Jika kita mengenang kembali peristiwa itu, tentu hal ini sangat menyayat hati, melihat begitu sadis dan begitu tidak berprikemanusiaan. Peringatan ke 74 tahun Korban 40.000 bukan momentum untuk balas dendam, tapi melanjutkan dalam bentuk lain, yaitu mendorong ekonomi semakin baik, masyarakat semakin sejahtera karena pembangunan merata dan berkeadilan," kata Andi Sudirman.

Baca Juga : Komitmen Pemprov - PKK Sulsel Turunkan Stunting, Kampanyekan Makan Telur untuk Anak dan Ibu Hamil

Dalam sebuah wawancara, Andi Sudirman mengajak untuk berjuang bersama mencegah Covid-19.

"Para pahlawan telah mengorbankan jiwa dan raga untuk merebut kemerdekaan salah satunya dengan cara bergotong royong. Tentu semangat bergotong royong ini kembali diuji di masa pandemi Covid-19 ini,” katanya.

Dia menyebutkan bangsa Indonesia menghadapi persoalan kehidupan yang besar termasuk menghadapi Covid-19. “Semangat perjuangan sedang diuji saat ini, bagaimana kita bekerja sama, bagaimana kita survive untuk menghadapi persoalan kehidupan bangsa termasuk menghadapi Covid 19,” sebutnya.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Bertekad Jadikan Wajo Pusat Perikanan Air Tawar

Andi Sudirman berpesan agar semangat momentum peringatan Korban 40.000 Jiwa di Sulsel terus berkobar dan tidak ada lagi toleransi terhadap penjajahan. ”Jangan surut spirit kita, terus berjuang mengisi kemerdekaan, dan tidak ada lagi toleransi terhadap penjajahan, termasuk bagaimana kita bersama memajukan Indonesia ke depan,” demikian Andi Sudirman.

Penulis : Irmawati Azis
#Korban 40 ribu jiwa #Pemprov Sulsel #Andi Sudirman Sulaiman