Jumat, 11 Desember 2020 16:02

107 Juta Orang Dapat Vaksin Covid-19, 75 Juta Bayar Sendiri

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Vaksin mandiri akan diberikan kepada tenaga kesehatan, para pekerja di layanan publik, TNI-Polri, Satpol PP, aparat hukum, dan kelompok masyarakat rentan secara gratis. Sementara itu, vaksin mandiri diberikan kepada masyarakat biasa dengan berbayar.

RAKYATKU.COM - Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, mengatakan pemerintah akan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 107 juta orang. 75 juta di antaranya akan melakukan vaksinasi mandiri alias bayar sendiri.

Adapun total jumlah 107 juta itu mencakup 67% masyarakat di Indonesia berumur 18-59 tahun.

Terawan menjelaskan program vaksinasi dibagi dua, pertama vaksin program pemerintah yang akan diberikan kepada 32 juta orang.

Baca Juga : Inilah Keppres Penetapan Berakhirnya Status Pandemi Covid-19 di Indonesia

Vaksin mandiri akan diberikan kepada tenaga kesehatan, para pekerja di layanan publik, TNI-Polri, Satpol PP, aparat hukum, dan kelompok masyarakat rentan secara gratis. Sementara itu, vaksin mandiri diberikan kepada masyarakat biasa dengan berbayar.

"Program vaksinasi Covid-19 sebanyak 107 juta orang. Di mana 75 juta orang pada skema mandiri dan 32 juta orang skema program pemerintah," jelas Terawan dalam rapat kerja dengan komisi IX DPR, Kamis (10/12/2020).

Pemerintah pun bagi-bagi tugas dalam vaksinasi kepada 107 juta orang. Terawan menjelaskan, pihaknya akan mengurus vaksin skema program pemerintah. Sementara vaksin mandiri, akan diurus oleh Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir.

Baca Juga : Pemerintah Resmi Cabut Status Pandemi Covid-19, Beralih Jadi Endemi

"Pengadaan vaksin Covid-19 skema program dilaksanakan Kemenkes, dan yang mandiri oleh BUMN dengan bekerja sama dengan Kemenkes," ujar Terawan.

Sementara itu, jumlah total dosis yang dibutuhkan bagi 107 juta orang ini jumlahnya mencapai 246 juta. Perhitungannya, per orang butuh dua vaksin dan ditambah variabel wajib WHO berupa wastage rate 15%.

Rincinya, untuk kebutuhan vaksin program pemerintah jumlah penerimanya 32.158.276 orang. Bila per orangnya butuh dua dosis, dari total penerima itu maka butuh 64.316.552 dosis vaksin.

Baca Juga : Indonesia Siap Masuki Fase Endemi Covid-19, Biaya Perawatan Tak Ditanggung Pemerintah

Kemudian, jumlahnya ditambah lagi dengan variabel wastage rate sebesar 15%, maka dari itu total vaksin program pemerintah butuh 73.964.483.

Di sisi lain, program vaksin mandiri, jumlah sasarannya 75.048.268 orang, maka kebutuhannya adalah 150.096.536 dosis vaksin. Bila ditambah variabel wastage rate vaksin sebesar 15% maka jumlah vaksin mandiri yang dibutuhkan sebesar 172.610.568 dosis.

Maka dari itu bila ditotalkan untuk vaksinasi Corona yang dibutuhkan di Indonesia sebesar 246 juta dosis vaksin, atau tepatnya 246.514.480 dosis vaksin.

Baca Juga : Tren Penyebaran Covid-19 Meningkat, Jokowi Ingatkan Kembali Pentingnya Vaksinasi

Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin memaparkan rencana distribusi vaksin mandiri. Budi memaparkan sekitar 10 ribu rumah sakit dan klinik BUMN dan swasta berpotensi melakukan vaksinasi, persisnya sekitar 6.700 rumah sakit yang sudah siap.

"Kami sudah mendata bahwa ada 10.914 titik yang bisa kami kerja samakan untuk program vaksin ini. Kami lakukan first assessment terhadap kesiapannya, assessment kasarnya 6.782 sudah ready," ujar Budi dalam kesempatan yang sama.

Rumah sakit dan klinik yang sudah siap itu, mampu menyelenggarakan vaksinasi mandiri untuk 16 juta orang per bulan. Asumsinya, setiap rumah sakit mampu melakukan vaksinasi ke 300 orang/hari dan tiap klinik bisa melakukan vaksinasi 100 orang/ hari.

Baca Juga : Masyarakat Indonesia 99 Persen Sudah Kebal Covid-19

"Kami asumsikan satu rumah sakit bisa melakukan vaksin untuk 300 orang, lalu untuk klinik 100 orang per hari. Perhitungan pertama kali kami, dengan begini bisa lakukan vaksinasi mandiri sebanyak 16 juta orang per bulan," ujar Budi.

Berdasarkan asumsi tersebut, target 75 juta vaksin mandiri yang ditentukan pemerintah bisa dicapai paling lambat 6 bulan.

"Maka untuk memenuhi target 75 juta orang bisa 5-6 bulan. Tapi ini masih first assessment," ujar Budi.

Baca Juga : Masyarakat Indonesia 99 Persen Sudah Kebal Covid-19

Sementara itu untuk vaksin subsidi pemerintah yang diurus Kementerian Kesehatan akan didistribusikan lewat dinas-dinas kesehatan tiap daerah.

Sumber: Detik

#Vaksin Covid-19 #Covid-19 Indonesia