Senin, 07 Desember 2020 15:01

"Praktik Demokrasi Paling Nista dan Primitif," Jubir Appi-Rahman Kecam Selebaran Pesaing yang Panik

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
"Praktik Demokrasi Paling Nista dan Primitif," Jubir Appi-Rahman Kecam Selebaran Pesaing yang Panik

Fadli pun menegaskan, pelaku yang melakukan serangan diduga tim paslon pesaing utama Appi-Rahman yang panik menghadapi Appi-Rahman secara fair dan bermartabat.

MAKASSAR - Praktik kampanye hitam secara masif terjadi di masa tenang Pilkada Makassar 2020.

Selebaran yang menyerang pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman), tersebar luas di beberapa titik di Makassar, Senin dini hari (7/12/2020).

Konten selebaran memuat narasi atau kata-kata yang buruk, tanpa dasar tentang Appi-Rahman yang berkesan sebagai ujaran kebencian, penghinaan, penistaan, yang ditujukan kepada pasangan calon nomor urut 2 itu.

Baca Juga : Sudah Komitmen, Appi-Rahman Lanjutkan Perjuangan Tangani Covid-19 di Kota Makassar

Fadli menerangkan selebaran ini didapatkan tersebar di sejumlah lokasi. Di antaranya sepanjang Jl Bandang, Jl Faisal, Jl Landak, Jl Cakalang, dan juga ditemukan di wilayah Manggala.

Juru bicara Appi-Rahman, Fadli Noor mengecam tindakan yang dilakukan pihak yang tak bertanggung jawab ini.

Baca Juga : Akui Kemenangan Rival dengan Kepala Tegak, Appi-Rahman Tuai Pujian

"Ini adalah praktik-praktik berdemokrasi, berpilkada yang paling nista, dan ini juga praktik paling primitif," kecam Fadli Noor saat jumpa pers di salah satu kafe di Jl Dr Sutomo, Senin siang (7/12/2020).

Fadli pun menegaskan, pelaku yang melakukan serangan diduga tim paslon pesaing utama Appi-Rahman yang panik menghadapi Appi-Rahman secara fair dan bermartabat.

Terduga pelaku hingga percetakan tempat produksi selebaran gelap ini, lanjut Fadli, sudah dikantongi.

Baca Juga : Sudah Sempat Crossing, RTK Ungkap Penyebab Appi-Rahman Kalah Atas Danny-Fatma Versi Quick Count

"Tentu kami akan melaporkan, kami sudah mengantongi terduga pelakunya, dan alamat percetakannya," sambungnya.

Padahal, kata Ketua PSI Sulawesi Selatan ini, tim Appi-Rahman terus mendorong terciptanya Pilwali dan tentunya demokrasi yang lebih bermartabat.

"Harapannya demokrasi kita naik kelas. Praktik-praktik elektoral yang lebih modern dan kreatif sudah kita jalankan, serta menghindari praktik-praktik kampanye hitam, tapi kejadian ini sangat mencederai demokrasi," paparnya.

Baca Juga : Beri Selamat Danny-Fatma, Dilan Apresiasi Appi-Rahman dan Imun

Sekali lagi, Fadli mewakili paslon nomor urut 2 menekankan, praktik atau serangan kampanye hitam ini adalah bentuk kepanikan dengan tensi yang mendidih.

Mengapa? Karena saat ini elektabilitas Appi-Rahman yang tertinggi dan diprediksi bakal memenangkan Pilwali Makassar 2020.

Sebut saja di antaranya hasil survei Roda Tiga Konsultan dan Fixpoll yang menempatkan Appi-Rahman semakin melejit meninggalkan jauh dari kinerja sirvei tiga paslon lainnya.

Baca Juga : Beri Selamat Danny-Fatma Sambil Titip AGAMIS, UQmo Sampaikan Pesan kepada Appi, Deng Ical, dan None

"Tidak mungkin Appi-Rahman dizalimi kalau tidak punya potensi menang. Ini tujuan untuk menggerus dan menzalimi kekuatan Appi-Rahman," tutupnya.

 

#Pilkada Makassar #appi-rahman