Sabtu, 05 Desember 2020 17:24

"Jangan-Jangan Tidak Ada yang Pintar Berenang," Pelantikan Direktur Polimarim Digelar di Hotel Mewah

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
"Jangan-Jangan Tidak Ada yang Pintar Berenang," Pelantikan Direktur Polimarim Digelar di Hotel Mewah

Prof Jasruddin juga banyak berseloroh. Dia menyebut atasan Amrin Rani adalah Rektor UNM, Prof Husain Syam. Mengapa?

RAKYATKU.COM -- Pelantikan direktur Politeknik Maritim (Polimarim) AMI Makassar terasa spesial, Sabtu (5/12/2020). Digelar di hotel mewah, Claro Hotel.

Tak hanya tempat yang istimewa. Antusiasme hadirin juga. Sandeq Ballroom yang begitu luas nyaris penuh tamu. Sangat ramai. Mereka datang dari berbagai kalangan.

Meja-meja bundar dipasangi label. Tamu duduk sesuai kategori yang tertera pada undangan. Di jajaran VIP, antara lain ada Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Prof Jasruddin; Rektor UNM, Prof Husain Syam.

Kedua duduk semeja Direktur Polimarim periode 2020-2024, Amrin Petta Rani SE, MM yang dilantik untuk periode kedua. Di situ juga duduk Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Karya Dharma Makassar, Dra Halijah Nur Tinri, MSi.

Pelantikan diawali parade pedang pora, tari-tarian, hingga pembacaan doa. Selanjutnya prosesi pelantikan oleh kepala LLDIKTI. Ditandai penyerahan pataka dan penandatanganan berita acara pelantikan.

Rangkaian acara berlangsung lumayan lama. Setelah Amrin dilantik oleh Prof Jasruddin, giliran dia melantik kabinetnya. Mulai dua tenaga ahli, para wakil direktur, hingga ketua program studi.

Tidak seperti biasa. Pada pelantikan ini tidak ada pemberian ucapan selamat dari hadirin. Khususnya dalam bentuk salaman. Master of ceremony mengumumkan bahwa itu bagian dari protokol kesehatan Covid-19.

Sebagai gantinya, Amrin berdiri bersama kabinetnya di atas panggung. Berbicara dengan mikrofon. Dia berterima kasih atas kehadiran para tamu yang telah memenuhi undangan pelantikan tersebut.

MC lalu meminta seluruh hadirin berdiri. Lalu, meminta memberikan aplaus meriah. Seisi ruangan bergemuruh. Setelah suasana hening, Amrin memberi komando istri dan para pejabatnya di atas panggung untuk memberi hormat kepada seluruh hadirin.

Mereka menyilangkan tangan kanan ke dada kiri lalu membungkuk ke arah para tamu.

Selanjutnya, Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Prof Dr Jasruddin diberi kesempatan menyampaikan sambutan. Pada awal sambutan, dia memuji sosok Amrin Rani yang kembali dipercaya memimpin Polimarim untuk periode kedua.

Prof Jasruddin juga banyak berseloroh. Dia menyebut atasan Amrin Rani adalah Rektor UNM, Prof Husain Syam. Mengapa? Sebab, direktur Polimarim itu kini sedang menempuh pendidikan doktoral di UNM.

"Jadi sebentar lagi, beliau akan menyandang gelar doktor. Tapi, itu tergantung Pak Rektor," katanya yang disambut tawa hadirin.

Berikutnya, Prof Jasruddin menyindir kabinet Amrin Rani dengan nada bercanda. Maklum, dari belasan orang yang dilantik hari ini, tidak satu pun perempuan.

"Jangan-jangan tidak ada perempuan yang pintar berenang," canda Prof Jasruddin yang kembali disambut tawa hadirin.

Di sela-sela sambutannya, Prof Jasruddin juga sempat memperkenalkan Wakil Rektor III UNM, Prof Dr Sukardi Weda yang sempat hadir. Dia meminta Prof Sukardi untuk berdiri.

"Janganki dulu duduk. Saya ingin memberi motivasi kepada yang lain," cegah Prof Jas.

Prof Sukardi termasuk akademisi langka. Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Bidang Infokom itu rajin sekolah. Sampai-sampai, dia mengoleksi enam gelar magister. Hebatnya, semua diperoleh dari perguruan tinggi negeri. Termasuk dari UIN Alauddin.

Selanjutnya, Prof Jasruddin mengingatkan sejumlah masalah penting. Terkait masa depan pendidikan tinggi. Pada 2030, angka partisipasi kasar ditargetkan 40 persen. Artinya 400 dari 1000 alumni SMA akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Pada saat itu diperkirakan kebutuhan tenaga terdidik, terampil, dan ahli mencapai 113 juta. Di sini lah peran lembaga pendidikan vokasi seperti Polimarim dibutuhkan. Mereka harus mampu menciptakan tenaga terdidik, terampil, dan ahli sesuai kebutuhan.

"Kalau hanya siapkan tenaga terdidik saja, mungkin ahli tapi tidak terampil, maka mungkin tidak bisa mengisi kebutuhan pada 2030 itu," lanjutnya.

Makanya, politeknik yang kurikulumnya 70 persen keterampilan harus menjadi ujung tombak. "Kalau tidak mampu siapkan tenaga terampil 2030, maka itu kesalahan politeknik, termasuk Polimarim," ujar guru besar asal UNM itu.

Pada bagian akhir sambutan, Prof Jasruddin bercerita kisah alumni politeknik maritim yang bekerja di Korea pada perusahaan Belanda. "Gajinya tiga kali lipat dari profesor," katanya.

Dia lalu menutup sambutan dengan berpesan agar pengelola Polimarim menghindari masalah. Konflik, katanya, hanya akan mengganggu pencapaian tujuan yang telah dicita-citakan.

Berikut daftar pejabat Polimarim yang dilantik:

Direktur: Amrin Petta Rani SE, MM

Tenaga Ahli:
- Capt. Indra Priatna
- Capt. Yohannes Bima Setiawan

Wakil Direktur 1: Darwis SE, MM
Wakil Direktur 2: Alfian SH, MH
Wakil Direktur 3: Mashudi Gani SE, MM
Wakil Direktur 4: Capt. Gusrah

Kepala Pusat Pengembangan Prodi, Pembelajaran dan Diklat Transportasi Laut: Muhammad Arsyad SE, MM

Kepala Pusat Pengembangan dan Penjaminan Mutu: Ir Agus Budi Hartono, M Mar E, M Kom

Kepala Pusat Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi: Drs Harry Katuuk SH, MH, MSi

Ketua Program Studi Manajemen Pelabuhan: Dr Hamka SH, MSi

Ketua Program Studi Nautika: Capt. H Kafaillah Arif, M Mar

Ketua Program Studi Transportasi Laut:

Ketua Program Studi Permesinan Kapal: Kaharto M Mar E, MM

Ketua Bidang Standardisasi Sarana dan Prasarana Pendidikan: Mathius Lantang ST, M Mar E

Kepala Bagian Administrasi Umum dan Keuangan: Muhammad Syahrir SSos, MM

Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan: Asriyanto SE, MM

Perwira Batalyon: Ucok Sam Kono SE

 

#Politekni Maritim AMI Makassar #polimarim