Kamis, 26 November 2020 19:03

Penghormatan untuk Maradona, Argentina Berkabung 3 Hari

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Diego Maradona dengan kostum tim nasional Argentina.
Diego Maradona dengan kostum tim nasional Argentina.

Kepergian Maradona menjadi sebuah kehilangan besar tak hanya untuk sepak bola Argentina, tetapi juga seluruh dunia.

RAKYATKU.COM - Argentina kehilangan sosok salah satu legenda sepak bola terbaiknya, Diego Armando Maradona, yang meninggal dunia pada Rabu malam (25/11/2020) waktu Indonesia.

Maradona meninggal dunia karena serangan jantung di rumahnya di pinggiran kota Buenos. Sebagai bentuk penghormatan, Presiden Argentina, Alberto Fernandez, mengumumkan masa berkabung nasional untuk tiga hari ke depan.

Kepergian Maradona menjadi sebuah kehilangan besar tak hanya untuk sepak bola Argentina, tetapi juga seluruh dunia.

Baca Juga : Leandro Paredes dan Cristian Romero Antar Argentina Menang 2-0 atas Indonesia

Selama masih aktif menjadi pesepak bola profesional, Maradona berulang kali mengharumkan nama Argentina. Wajar kalau kepergiannya menjadi kabar yang emosional untuk Argentina.

Fernandez mengaku sebagai salah satu orang yang paling merasa kehilangan Maradona. Menurutnya, takkan ada lagi sosok yang mampu menyamai atau mirip dengan Maradona di kemudian hari.

"Kematiannya yang tidak dapat digantikan dengan apa pun. Saya tidak tahu apakah kami akan memiliki orang seperti Diego Maradona lagi,” ucap Fernandez, dikutip dari Lavoz, Kamis (26/11/2020).

Baca Juga : Jordi Amat dan Lionel Messi Siap Reuni di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta

"Sangat disayangkan, sungguh sangat disayangkan. Seorang pria besar telah pergi. Saya ragu kami akan melihat pemain seperti Maradona lagi. Bukan hanya karena sepakbola, tapi karena keberanian yang ia berikan setiap kali ia mengenakan kaus itu,” tambahnya.

“Kami berhutang budi padanya karena dia hanya memberi kami kegembiraan. Dia benar-benar hanya memberi kami rasa bahagia,” lanjut Presiden Argentina tersebut.

"Dia membela apa yang dia inginkan, memperlakukan apa yang dia benci. Itu adalah Maradona, dalam bentuknya yang paling murni," tutupnya.

Baca Juga : Senang Timnas Indonesia Bisa Lawan Argentina, Shin Tae-yong Puji Erick Thohir

Sebelumnya meninggal dunia, awal November ini Maradona sempat dilarikan ke rumah sakit karena ada gumpalan darah yang berada di otak dan tengkoraknya.

Dia lantas melakukan operasi dan berjalan sukses hingga akhirnya diperbolehkan pulang pada 11 November 2020 kemarin.

#Diego Maradona #Argentina