RAKYATKU.COM,MAKASSAR-Pelaksanaan debat kandidat tahap kedua yang digelar KPU Makassar nantinya akan memilih tema terkait pertumbuhan ekonomi, reformasi birokrasi, penataan kota, dan pelayanan publik. Terkait hal itu, Danny merasa sangat optimis menguasai bahan tema debat karena sudah dilaluinya selama 1 periode jabatannya.
"Temanya bagus, karena topiknya paling mencolok, bisa diukur 5 tahun sebelum pemerintahan era saya, lalu masa jabatan saya, dan pemerintahan saat dipegang PJ wali kota atau gubernur selama 2 tahun ini, ukurannya sangat jelas untuk dibandingkan," ungkap Danny dalam keterangannya, Senin (23/11/2020).
Menurut Danny, terkait tema Reformasi Birokrasi, di masanya sebelum Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) terbentuk, ia telah melakukan kebijakan lelang jabatan hingga di tingkat kecamatan dan kelurahan dengan melibatkan assesmen dari Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
Termasuk pula dengan pertumbuhan ekonomi Makassar di masa Danny meningkat menjadi 8,23 persen, di atas pertumbuhan ekonomi Sulsel yang hanya rata-rata 7 persen. Pertumbuhan ekonomi nasional sendiri hanya rata-rata 5 persen kala itu.
"Variabel pertumbuhan ekonomi ada dua indikator besarnya, baik economy growth atau inflation rate-nya, lalu akibatnya ada pada PDRB, income perkapita, gini ratio, dan Indeks Pertumbuhan Manusia. pendapatan akan bagus jika ekonomi tumbuh, ekonomi tumbuh kalau PAD meningkat, berputar seperti roda, berputar antara pendapatan dan belanja, makin kencang makin jauh jalannya," tutur Danny.
Danny menambahkan, di masanya pula pelayanan publik makin baik, terbukti dengan beberapa penghargaan resmi seperti Piala Adipura, hingga Adipura tingkat ASEAN. Begitu pula pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Makassar, yang juta melibatkan kaum millenial sebagai aktor dari tumbuhnya ekonomi kreatif.
Baca Juga : Pasca Debat, Cawagub 01 Sulsel Akan Kampanye Terbatas di Pangkep
"Di jaman pemerintahan saya, Makassar ditetapkan oleh UNESCO sebagai destinasi wisata Gastronomi karena Makassar kaya akan ragam kulinernya," pungkas Wali Kota Makassar periode 2014-2019 ini.