Minggu, 22 November 2020 16:15

Ajak Pemuda Makassar Terlibat Demokrasi, Rocky Gerung: Jangan Pilih Pemimpin Pembohong

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rocky Gerung diapit Zakir Sabara (kanan) dan Arief Witjaksono.
Rocky Gerung diapit Zakir Sabara (kanan) dan Arief Witjaksono.

"Kalau janji itu diulang-ulangi yakin saja tidak mungkin ditepati."

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Rocky Gerung blak-blakan mengajak anak muda Makassar untuk sama-sama menyongsong harapan baru dengan keterlibatan politik melalui Pilwalkot Makassar 2020.

Ajakan Presiden Akal Sehat Indonesia ini disampaikan saat menjadi narasumber dalam acara Studium Generale bertema 'Peran Pemuda dalam Pilkada Makassar' di Cafe Ombak, Jl Ujung Pandang, Sabtu (21/11/2020).

Menurut RG, sapaannya, anak muda berperan penting dalam menghasilkan politik masa depan.

Baca Juga : Sebut Polemik UAS Undangan Perang Singapura, Rocky Gerung: Jokowi Harusnya Tersinggung

Sehingga melalui pilkada atau Pilwali Makassar kali ini, masa depan itu bisa diraih dengan tujuan memberikan ruang atau keterlibatan yang lebih luas untuk anak muda dengan menentukan pilihan yang tepat.

Pilihan pemimpin atau paslon yang tepat yang dimaksud Rocky Gerung yakni calon penantang, bukan petahana.

"Politik masa depan itu bisa dititipkan untuk pemimpin baru karena bisa mengevaluasi pemimpin yang lama," terangnya.

Baca Juga : Diancam Gusur PT Sentul City, Ini Penampakan Rumah Rocky Gerung di Tebing Kemiringan 80 Derajat

Argumentasi Rocky Gerung ini cukup beralasan. Pertama, ia menerangkan penguasa atau pemimpin sebelumnya yang diberikan amanah dinyatakan tak layak lagi memimpin.

Apalagi hanya sekadar menyampaikan janji-janji serupa dari janji sebelumnya.

"Kalau janji itu diulang-ulangi yakin saja tidak mungkin ditepati. Kita sudah bisa lihat hasilnya," katanya.

Baca Juga : Sudah Komitmen, Appi-Rahman Lanjutkan Perjuangan Tangani Covid-19 di Kota Makassar

Kedua, bagi Rocky, besarnya anggaran APBD Kota Makassar tidak berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya.

Hal ini terjadi pada pemerintahan sebelumnya, yang mana menurutnya ada ketimpangan yang bisa dilihat dari gini ratio Kota Makassar.

"Itu bisa dibongkar dari APBD-nya. Jika penyaluran untuk anggaran pendidikan misalnya lebih rendah dan keseringan begitu, anggaran pencitraan yang lebih diutamakan, maka kesejahteraan masyarakat jadi korbannya. Inilah yang harus dihentikan, harus dibongkar oleh anak muda," paparnya.

Baca Juga : Akui Kemenangan Rival dengan Kepala Tegak, Appi-Rahman Tuai Pujian

Itulah pentingnya menurut Rocky peran anak muda atau kelompok milenial pada Pilwali Makassar 2020 ini, yakni menggunakan ruang demokrasi sebagai ajang untuk mengkritisi kekuasaan sebelumnya.

"Tugas demokrasi itu mencari dan membongkar kebohongan pemimpin, bukan ajang saling puja-puji. Jadi anak muda jangan biarkan ada pihak yang diberi kesempatan mencuri lebih banyak, berbohong lebih banyak, mending tidak dipilih dari sekarang, pilihlah penantang," tutupnya.

Selain menghadirkan Rocky Gerung sebagai narasumber, Studium Generale yang dihadiri kalangan anak muda Makassar ini juga menghadirkan dua narasumber lainnya dari kalangan akademisi.

Baca Juga : Sudah Sempat Crossing, RTK Ungkap Penyebab Appi-Rahman Kalah Atas Danny-Fatma Versi Quick Count

Keduanya yakni Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Zakir Sabara dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bosowa (Unibos), Arief Wicaksono.

 

#Rocky Gerung #appi-rahman #Pilkada Makassar