Sabtu, 14 November 2020 16:22

Hadapi Covid-19, Komunitas Barru Runners Kampanye Pola Hidup SehatĀ 

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Hadapi Covid-19, Komunitas Barru Runners Kampanye Pola Hidup Sehat 

Di masa Pandemi Covid-19, para "Runners" sebutan bagi member di komunitas ini, juga turut berperan dalam berbagai kegiatan membantu pemerintah mengedukasi dan sosialisasi menangani virus Corona.

RAKYATKU.COM, BARRU - Komunitas di Barru semakin banyak dan menjamur. Di era teknologi informasi untuk saling silaturahmi, membuat banyak individu mudah saling terkoneksi dan membentuk komunitas sesuai kesamaan masing-masing.

Salah satunya komunitas Barru Runners. Komunitas ini menghimpun segenap masyarakat Barru menjadikan olahraga lari sebagai hobby dan ajang silaturahmi, sekaligus kampanye hidup sehat.

Di masa Pandemi Covid-19, para "Runners" sebutan bagi member di komunitas ini, juga turut berperan dalam berbagai kegiatan membantu pemerintah mengedukasi dan sosialisasi menangani virus Corona.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

Nur Jadid Alwi, Ketua Barru Runners mengatakan, kampanye pola hidup sehat yang teus digalakkan diharapkan turut membantu penanganan Covid-19 di Barru.

Ia menyampaikan bahwa, Barru Runners di usianya yang memasuki dua tahun ini, semasa Pandemi Covid-19 ini telah bekerjasama sama dengan organisasi seperti PMI Barru, Baznas, dan Kurir Langit untuk hadir ditengah masyarakat.

"Kita sudah kerja sama dengan beberapa organisasi dengan membagikan beberapa paket kesehatan, dan yang paling penting, melawan virus Corona adalah meningkatkan imun dengan terus mengajak masyarakat untuk berolahraga ringan namun rutin, seperti jogging atau lari bersama," kata Nur Jadid.

Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan

Lebih lanjut, Nur Jadid bilang, sosialisasi pola hidup sehat yang dilakukan adalah tanggunh jawab bersama. Meskipun sosialisasi yang dilakukam pemerintah sudah sesuai harapan masyarakat, namun efektivitas nya masih perlu lebih ditingkatkan.

"Selama ini sosialisasi dilakukan oleh pemerintah dilakukan di ruang-ruang formal, sekiranya bisa dimassifkan juga ditempat umum seperti pasar, pengajian, atau hajatan masyarakat, sosialisasi (pola hidup sehat) seperti itu," sebutnya berharap agar ruang non formal juga mendapatkan perhatian untuk sosialisasi pola hidup sehat.

Memang, Dampak pandemi Covid-19 yang paling dirasakan seluruh umat manusia saat ini adalah kembali menghargai kehidupan dan kesehatan. Pandemi Covid-19 telah memaksa semua orang belajar dan melakukan hal-hal baru yang mungkin banyak kita abaikan selama ini.

Baca Juga : Satgas COVID-19: Buka Puasa Bersama Boleh, tetapi Jangan Mengobrol

Hal ini terkuak di rilis Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang membeberkan isi webinar bertema “Tantangan Penyintas Beradaptasi & Lindungi Diri dengan Imunisasi” yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Rabu, (11/11/2020) kemarin.

“Target kami mencegah sebanyak mungkin agar orang tidak sakit, melalui kampanye 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Selain itu juga kampanye 3T, tracing, testing, dan treatment serta vaksinasi,” sebut dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, salah satu narasumber Webinar Nasional KPCPEN ini.

Menurutnya, target pemerintah saat ini bukan hanya menyelesaikan wabah, namun kondisi kesehatan masyarakat Indonesia juga harus lebih baik lagi. Dia juga menambahkan bahwa saat ini tenaga kesehatan  tidak hanya berjuang memerangi pandemi Covid-19, namun targetnya masyarakat Indonesia harus benar-benar sehat dan kuat.

Baca Juga : Update COVID-19 Indonesia 21 Januari: Naik 2.604, Kasus Aktif 14.119

“Selain itu, layanan kesehatan yang lebih paripurna dan memanusiakan manusia juga menjadi kunci dari sehatnya masyarakat Indonesia kedepannya,” pungkas Andi Khomeini. 

Penulis : Achmad Afandy
#Satgas Covid-19