Sabtu, 14 November 2020 17:02

Pedoman Baru, Ini Masker Aman dan yang Dilarang untuk Cegah Covid-19

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bukti Covid-19 bisa bertahan di udara juga memicu pertanyaan masker seperti apa yang memberi perlindungan terbaik dari Covid-19.

RAKYATKU.COM - Pedoman tentang masker sejak pandemi Covid-19 banyak berubah, dari yang awalnya tidak disarankan hingga kini wajib dipakai untuk melindungi orang lain terpapar.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) kembali memperbarui pedoman.

CDC resmi menyebut masker tidak hanya melindungi orang lain, tetapi diri kita sendiri dari risiko tertular Covid-19.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19

"Makin banyak bukti bahwa masker bekerja dalam hal menurunkan risiko bagi semua orang," kata peneliti kesehatan lingkungan Harvard Joseph Gardner Allen, Harvard T.H. Chan School of Public Health, dikutip dari CNN International, Sabtu (14/11/2020).

Bukti Covid-19 bisa bertahan di udara juga memicu pertanyaan masker seperti apa yang memberi perlindungan terbaik dari Covid-19.

Panduan baru CDC menyebut masker kain berbahan katun dengan jumlah benang yang tinggi menjadi pilihan yang baik melindungi diri.

Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia

"Carilah tenunan ketat dari 100 persen katun," sebut CDC dalam pedoman barunya.

"Gunakan uji cahaya untuk memeriksa tenunan, jika Anda dapat dengan mudah melihat garis besar serat individu saat Anda mengangkat masker ke arah cahaya, kemungkinan itu tidak akan efektif," sebut CDC.

Menurut CDC, beberapa lapisan kain dengan jumlah benang yang lebih tinggi terbukti efektif menangkal COVID-19 lebih tinggi dibandingkan masker satu lapisan kain dengan jumlah benang yang lebih rendah.

Baca Juga : Berlaku 17 Juli 2022, Kemenhub Terbitkan Surat Edaran Perjalanan Dalam dan Luar Negeri

"Dalam beberapa kasus menyaring hampir 50 persen partikel halus yang kurang dari 1 mikron," sebut CDC.

"masker kain dalam beberapa penelitian yang dilakukan. setara dengan masker bedah sebagai penghalang untuk pengendalian sumber," tegas CDC.

CDC tidak menyarankan untuk membeli masker N95 untuk penggunaan pribadi. Meski N95 efektif menangkal Covid-19, masker ini harus dipastikan selalu tersedia bagi tenaga medis karena mereka yang lebih membutuhkan masker N95.

Baca Juga : Cegah Penyebaran Covid-19 Jelang Pembelajaran Tatap Muka Pemkot Makassar Lakukan Penyemprotan Disinfektan

"Jangan membeli masker N95 untuk penggunaan pribadi Anda," kata CDC.

Selain itu, masker N95 harus dipasang sesuai dengan bentuk wajah seseorang. Sementara masyarakat biasa kemungkinan tak memiliki kemampuan terkait itu.

"Selain itu, masker N95 harus dipasang agar sesuai dengan kontur unik wajah setiap dokter atau perawat. Anda dan orang yang Anda cintai tidak memiliki akses ke keahlian ahli semacam itu," lanjut CDC.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

Ahli juga menyarankan agar berhati-hati membeli masker N95. Banyak beredar masker serupa yang ternyata tak memiliki kemampuan yang sama seperti masker N95 aslinya.

masker exhaust atau yang memiliki katup termasuk masker yang tak disarankan CDC untuk mencegah tertular Covid-19. CDC menyebut masker jenis ini banyak digunakan beberapa komunitas atau masyarakat.

"Beberapa dari masker N95 yang digunakan komunitas itu memiliki katup pernapasan di dalamnya," katanya.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

"Mereka memang membuatnya lebih nyaman untuk dipakai, tetapi Anda tidak melindungi orang-orang di sekitar Anda, ini membuat aliran udara Anda langsung ke lingkungan," tegas CDC.

#Masker #Covid-19 #CDC #Satgas Covid-19