Sabtu, 14 November 2020 11:02

Harapan Jubir Satgas Covid-19 Barru di HKN 2020: Masyarakat Tetap Disiplin Sampai Ada Vaksin

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
dr Amis Rifai
dr Amis Rifai

Dokter Amis Rifai menyampaikan harapannya agar Hari Kesehatan Nasional ke-56 menyemangati masyarakat tetap disiplin dengan protokol kesehatan.

RAKYATKU.COM,BARRU - Ada yang unik dengan berdekatannya Hari Pahlawan 10 November dan Hari Kesehatan Nasional 11 November tahun 2020.

Pasalnya, di situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini cukup menyita banyak perhatian. Pada akhirnya memunculkan beberapa tokoh kesehatan yang go public melawan wabah corona.

Salah satunya adalah dr Amis Rifai, yang belum setengah tahun menjadi kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barru. Di saat bersamaan, wabah virus corona menular ke seluruh penjuru Indonesia.

Baca Juga : PLN dan Icon Plus Akan Operasikan PLTS Atap di Kawasan Pasir Putih Pulau Dutungan

Bupati Barru, Suardi Saleh menetapkan dr Amis Rifai sebagai juru bicara khusus Covid-19 Kabupaten Barru sejak Maret awal tahun ini. Tugasnya menyajikan informasi akurat soal Covid-19.

Sedikit mengulas profil dr Amis. Ia merupakan dokter umum yang mengawali karier kepegawaiannya di Sulawesi Tengah. Kemudian mencari jalan pulang, mengabdi di tanah leluhurnya, Kabupaten Barru.

Dia hijrah ke Barru tahun 2005. Di kampung halamannya, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar angkatan 1984 ini mengawali kariernya sebagai bagian dari tenaga medis di RSUD Barru.

Baca Juga : Sanggar Seni Colliq Pujie Barru Terima Bantuan Uang Dari Kemensos

Lelaki yang memiliki senyum manis ini mampu menunjukkan dedikasi dan kinerja tinggi. Kemampuannya berkomunikasi serta luasnya kolega di instansi pemerintah pusat, membuatnya sebagai tokoh kunci pembangunan RSUD Barru, dari "kurang layak" hingga jadi "mentereng" seperti sekarang ini.

Karena kemampuan komunikasi disertai manajemen organisasi inilah, dr Amis dipercaya menduduki jabatan puncak di RSUD Barru sebelum akhirnya di tahun 2019, memangku jabatan kepala Dinas Kesehatan Barru.

Sebagai jubir penanganan Covid-19 yang mengelola semua aspek pemerintahan dan kemasyarakatan sejak Maret hingga bulan ini, membuat nama dr Amis Rifai semakin akrab di masyarakat Barru, sebagai "Dokter Merakyat".

Baca Juga : Rumah Terbakar, Warga Mengaku Sempat Lihat Petir

Pada Hari Kesehatan Nasional 2020, Kamis (11/11/2020), dr Amis Rifai menyampaikan harapannya, agar semangat Hari Kesehatan Nasional ke-56, masyarakat tetap disiplin dengan protokol kesehatan.

"Ini sebagai upaya melawan penyebaran Covid-19 sampai ditemukannya vaksin dengan uji klinis meyakinkan," ungkap pria kelahiran Maret 1965 ini, sembari mengisyaratkan doanya agar pemerintah pusat berhasil untuk mendapatkan vaksin Covid-19 demi mengakhiri pandemi.

Lalu bagaimana perkembangan vaksin Covid-19 sejauh ini? Di Jakarta sendiri, sesuai rilis Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, vaksin menjadi secercah harapan dalam penanganan kasus Covid-19. Tingkat keamanan dan keefektifannya juga menjadi faktor yang dijaga dengan ketat.

Baca Juga : Usai Pelantikan, Bunda PAUD Kiru-Kiru Diminta Segera Berinovasi

Dalam tugas penting ini, ada sosok berpengalaman untuk mengawal proses pengembangan dan uji klinis vaksin Covid-19.

Dialah Prof Kusnandi Rusmil yang berpengalaman melakukan 26 uji klinis vaksin sepanjang karier profesionalnya. Dia didapuk menjadi ketua tim riset uji klinis vaksin Covid-19.

"Saya mendapat kepercayaan untuk melaksanakan hampir semua imunisasi. Jadi mulai dari imunisasi DPT, Hepatitis B, uji klinis fase I-II, kemudian pentabio, kemudian bersama Prof Sri meneliti vaksin dengue, kemudian vaksin pneumococcus," ujar Prof Kusnandi dalam dialog produktif bertema ‘Berjuang Tanpa Lelah Menyiapkan Vaksin’ yang digelar di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Selasa (10/11/2020).

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

Prof Kusnandi menegaskan, imunisasi merupakan hal penting yang harus terus diperjuangkan pemerintah Indonesia. Tujuan akhirnya tentu mencegah berbagai penyakit infeksi yang menjangkit anak-anak atau masyarakat usia dewasa.

 

Penulis : Achmad Afandy
#barru #Satgas Covid-19