RAKYATKU.COM,JENEPONTO - Inilah bahayanya rokok bagi penderita gangguan jiwa. Satu unit rumah panggung rata tanah di Kampung Pakokoa, Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.
Kebakaran terjadi pukul 12.00 wita pada Jumat (13/11/2020). Pemilik rumah, Lili Daeng Baba (40) dan istri sedang merantau ke Malaysia sejak tahun 2019.
"Pemilik rumah sudah setahun lalu merantau. Disusul istrinya ke Malaysia," terang Kasubbag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul.
Baca Juga : Desa Wisata Kassi Rumbia, Jadi Tuan Rumah Peluncuran Program Ekosistem Keuangan Inklusif
Sebelum rumah itu terbakar, hanya ada Ahmad (19) --salah seorang putra Daeng Baba. Adik-adiknya yang lain ke rumah keluarganya.
Ahmad diketahui pernah mengalami gangguan jiwa. Kebiasaannya hanya berdiam diri dalam rumah dan mengunci pintu dari dalam.
"Hasil pengumpulan data-data di tempat kejadian, Ahmad sebelumnya meminta dan diberikan rokok oleh tetangganya. Selanjutnya kembali ke rumahnya," ujar Syahrul.
Baca Juga : Kunjungi Rumah Korban Kebakaran, Kapolres Wajo Berikan Bantuan Sosial
Mantan kepala Polsek Kelara itu menambahkan, penyebab kebakaran masih didalami. Belum ada kesimpulan sejauh ini. Namun dugaan sementara, api berasal dari Ahmad yang menyalakan rokok dan meninggalkannya sedang menyala dalam kamar.
"Lalu dia keluar dan mengunci pintu kamar. Api rokok itu yang diduga kuat menyala hingga membesar, menyebar, dan membakar rumahnya," sebutnya.
Saat kejadian, beberapa tetangga yang melihat asap dari dalam rumah berteriak memanggil warga. Kemudian berusaha memadamkan api agar tidak menjalar ke rumah yang lain. Maklum, jarak rumah berdekatan dengan tetangga.
Baca Juga : Bupati Barru Berkunjung ke Lokasi Kebakaran Dusun Panrengnge, Semangati dan Bantu Korban
Empat unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Namun, karena cuaca yang panas dan kering serta angin yang kencang membuat api dengan mudah menghanguskan rumah beserta isinya.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian Kebakaran rumah tersebut. Kerugian ditaksir Rp50 juta. Kebakaran itu masih terus dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat," tutup Syahrul.