RAKYATKU.COM - Hewan bisa terinfeksi Covid-19 dari manusia. Itu karena hewan dan manusia memiliki kekerabatan genetik.
"Ya benar (hewan bisa tertular Covid-19), hewan mamalia memiliki kekerabatan genetik dengan manusia dengan tingkat kemiripan berbeda," kata ahli biologi molekuler, Ahmad Rusdan Utomo, dikutip dari CNN Indonesia, Senin (9/11/2020).
Ahmad mengatakan, sekuen genetik ACE2 (Angiotensin converting enzyme 2) yang dimiliki manusia mirip dengan sekuen ACE2 hewan mamalia lain. ACE2 merupakan reseptor yang dibutuhkan virus SARS-CoV-2 untuk menginfeksi sel.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19
Dari sekian banyak hewan, ACE2 yang mirip dengan manusia adalah ACE2 hewan kera, hamsters, dan juga mink (cerpelai).
Sementara itu, hewan mamalia lain seperti tikus, sekuen ACE2-nya terlalu berbeda sehingga SARS-CoV-2 tidak bisa mengenalinya.
"Sementara ACE2 kucing dan singa ada di pertengahan dari sisi kesamaan sekuen. Sehingga efek infeksi SARS=CoV-2 lebih kentara pada kera, hamsters, dan mink. Sedangkan tikus tidak terpengaruh," ujarnya.
Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia
Khusus untuk binatang yang sensitif, seperti kera, hamsters, dan mink rentan terinfeksi dari variasi virus SARS-CoV-2 manusia yang sudah ada sekarang, tidak perlu mutasi khusus.
"Dan gejalanya mirip manusia ketika hewan yang sensitif tersebut terinfeksi," ujar Ahmad.
Ahmad menyampaikan hewan yang terinfeksi terutama mink telah diputuskan pemerintah Eropa, seperti Norwegia dan Belanda untuk dibunuh.
Baca Juga : Berlaku 17 Juli 2022, Kemenhub Terbitkan Surat Edaran Perjalanan Dalam dan Luar Negeri
Mereka dikhawatirkan akan menjadi agen penularan, terlebih ada peternakan mink yang besar di sana.
"Khawatirnya mink yang terinfeksi bisa kembali menularkan ke manusia lain," ujarnya.
Sumber: CNN Indonesia