Sabtu, 07 November 2020 23:17

Ini 5 Kabupaten di Sulsel yang Sudah Kembali ke Zona Hijau

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
dr Husni Thamrin
dr Husni Thamrin

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Reisa Brotoasmoro mengatakan, keberhasilan itu tak lepas dari kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR – Mengapa pasangan Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando berani menggaransi Makassar kembali zona hijau dalam 100 hari?

Ternyata janji itu tak muluk-muluk. Saat ini, sudah ada lima kabupaten di Sulsel yang kembali ke zona hijau. Padahal, daerah tersebut sebelumnya, tergolong wilayah dengan kasus corona parah.

Kelima kabupaten tersebut yakni Gowa, Luwu Utara, Maros, Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), dan Sinjai. Rencananya, pengumuman daerah yang masuk zona hijau akan disampaikan secara resmi, Senin (9/11/2020).

Baca Juga : Kasus Covid-19 Indonesia Meningkat Lagi, Kini Total 6.080.451

“Ya memang ada. Rencananya hari Senin nanti dirilis ke publik,” ucap Koordinator Duta Wisata Covid-19 Sulsel, Husni Thamrin, Sabtu (7/11/2020).

Dia memberi apresiasi langkah yang dilakukan Tim Satgas Covid-19 di tingkat kabupaten/kota karena mampu menekan penyebaran virus Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Reisa Brotoasmoro mengatakan, keberhasilan itu tak lepas dari kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga : Aturan Mudik Lebaran: Wajib Pakai Masker Tiga Lapis, Dilarang Teleponan

Menurut Reisa, masyarakat sangat disiplin menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Laporan pantauan Satgas Penanganan Covid-19 telah menunjukkan sebagian besar masyarakat Indonesia tetap memakai masker dan menjaga jarak saat masa liburan panjang 28 Oktober-1 November lalu.

Bahkan saat ini disiplin mencuci tangan sudah tidak lepas dari kebiasaan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Baca Juga : Satgas COVID-19: Buka Puasa Bersama Boleh, tetapi Jangan Mengobrol

Hal ini juga didukung hasil penelitian dari United Nation Children's Fund (UNICEF) dan Nielsen menunjukkan bahwa cuci tangan paling sering dipraktikkan masyarakat Indonesia.

"Kalau dilakukan bersamaan, maka risiko Covid-19 akan langsung turun drastis, dan penularannya bisa diturunkan sampai nol persen," ujarnya.

 

#Satgas Covid-19