RAKYATKU.COM,BARRU - Ada apa dengan pasangan nomor urut 1 di Pilkada Barru, Mudassir-Aksah Kasim? Ketua tim pemenangannya, H Asri Anjang membuat keputusan mengejutkan.
Di tengah perjalanan pilkada, dia mundur dari jabatannya sebagai ketua tim pemenangan pasangan berakronim MACCA itu. Tidak hanya itu, dia juga menyatakan keluar dari struktur tim pemenangan.
Dalam konferensi persnya, Sabtu (31/10/2020), Asri Anjang mengaku keputusan tersebut sudah melalui pemikiran dan pertimbangan panjang.
Baca Juga : Strategi Aska Mappe di Pilkada Barru 2024: Bakal Calon Wakil Akan Diumumkan Juli
"Keputusan ini sangat berat bagi saya. Apalagi saya tipe orang yang tidak pernah meninggalkan tugas apapun dan di mana pun saya berada. Namun rupanya mereka lah yang menginginkan saya untuk meninggalkan tim," kata Asri Anjang.
Alasan mendasar dirinya keluar, lanjut Asri, karena buruknya komunikasi di internal. Sebagai ketua tim, ia mengaku tidak pernah diberi tahu ataupun dilibatkan terkait gerakan-gerakan tim di lapangan.
"Keberadaan saya sebagai ketua tim pemenangan tidak dihargai. Dia membuat saya merasa tidak diinginkan di tim," tuturnya.
Baca Juga : Ketua Golkar Barru Jawab Opini Publik Soal Duetnya dengan Ulfah Nurulhuda
Mantan anggota DPRD Timika ini juga menyesalkan adanya gerakan pengrusakan baliho paslon lain. Padahal, kata dia, pihaknya sudah berjanji bahkan mengajak paslon lain untuk mewujudkan pilkada damai.
Ia berulang kali menekankan internalnya untuk memenangkan pilkada dengan cara-cara demokratis, elegan, sipakatau, dan sipakalebbi.
"Saya tidak terima dan sangat menyesalkan terjadinya pengrusakan baliho tersebut. Kejadian itu di luar sepengetahuan saya. Makanya saya tidak bertanggung jawab soal itu," ujarnya.
Baca Juga : Pemilihan Bupati Barru, Arizaldy Aras Kembalikan Formulir di Tiga Partai
Sebelum mundur, Asri Anjang menunjukkan sikap gentleman. Ia pamit baik-baik kepada calon wakil bupati, Aksah Kasim. Hubungan keduanya masih harmonis. Meskipun Aksah Kasim sangat menyesalkan keputusan yang diambil sahabat karibnya tersebut.
Soal arah politiknya ke depan, pengusaha sukses di Timika, Papua tersebut belum bisa menentukan pilihannya. Yang pasti Asri mengaku masih ingin berbuat untuk Kabupaten Barru. Ia berharap suatu waktu ada orang yang sevisi dengannya mewujudkan Barru yang lebih berkembang.