Jumat, 09 Oktober 2020 18:52

Gaungkan Pilkada Jujur, Partai Gerindra Bentuk Satgas Pemantau Birokrasi 

Trio Rimbawan
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Danny Pomanto foto barenf dengan sejumlah pengurus partai Gerindra Makassar.
Danny Pomanto foto barenf dengan sejumlah pengurus partai Gerindra Makassar.

Inginkan Pilkada yang bersih, partai Gerindra bentik tim pemantau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut bermain politik di Pilkada Makassar.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR -- Demi terlahirnya pemimpin idaman rakyat, bukan idaman camat-lurah. Maka Partai Gerindra "turun gunung" mengedukasi dan mengawasi setiap pergerakan aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Makassar.

"Sebenarnya partai Gerindra telah banyak mengantongi nama-nama ASN yang tidak netral. Kami ingatkan insaflah sebelum bawaslu menjemput anda," kata politisi Partai Gerindra, Icshan Abduh, Jumat (9/10/2020)

Icshan mengungkapkan, bahkan tak sedikit kasus banyak RT/RW mengalami penurunan gaji. Sebab RT/RW yang bersangkutan tidak satu pilihan politik dengan lurah dan camat setempat. "Marilah bersatu untuk netral," ujarnya.

Baca Juga : Andi Seto Asapa Klaim Dapat Rekomendasi Gerindra di Pemilihan Wali Kota Makassar

Icshan pun meminta kepada lurah camat agar berhenti mengintimidasi RT/RW. "Bertobatlah sebelum anda berada di meja hukum untuk mempertanggung jawabkannya," imbau Ichsan.

Partai besutan Prabowo Subianto tersebut membentuk satgas pemantau birokrasi. Mengerahkan kader, simpatisan dan sayap partai, yakni Gerindra masa depan di garda terdepan.

"Kami satu komando tegak lurus memenangkan ADAMA. Begitupun fraksi Gerindra DPRD Kota Makassar sebagai fungsi pengawasan. Fraksi akan menegur eksekutif apabila mendapati ASN berpihak di paslon tertentu," tegas Ichsan yang juga ketua OKK PAC Gerindra Kota Makassar.

Baca Juga : Terima Kunker Komisi V DPR RI, Pj Bupati Wajo Usulkan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur

Senada, anggota Fraksi Gerindra Kota Makassar, Kasrudi, mengemukakan, Partai Gerindra meminta kepada lurah dan camat serta seluruh ASN Pemkot Makassar untuk kompak dan bersatu, tidak memihak paslon tertentu.

"Jelas dalam PKPU bahwa ASN tak boleh memobilisasi masyarakat memilih paslon tertentu. Tapi kami rasa tidak semua juga yang berbuat seperti itu. Ingatki ada gerakan Ajamma ASN, jika ada oknum terbukti, jelas sanksinya," tegas Kasrudi.

#Partai Gerinda #Pilkada Makassar 2020