Selasa, 06 Oktober 2020 22:33

Gubernur Lampung Prioritaskan Pembangunan Pertanian Secara Total

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi

Kementan telah menyalurkan bantuan 1000 ekor sapi kepada Provinsi Lampung. Kemudian benih padi dengan luas 1.161 hektare, bantuan rehabilitasi ladang, bantuan traktor roda empat dan penyerahan KUR, dengan total bantuan kurang lebih mencapai Rp208,245 miliar.

RAKYATKU.COM - Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyebut visi besar provinsinya untuk menghidupkan pertanian secara total.

Itu bahkan telah sejalan dengan program pembangunan pertanian nasional. Termasuk program diversifikasi pangan lokal.

Arinal mengatakan, Lampung memiliki banyak potensi komoditi unggulan seperti ubi kayu nomor satu di dunia, nanas, singkong, pisang, kopi, dan kakao. Begitu juga komoditi ternak sapi potong, ayam, dan telur.

"Sektor pertanian merupakan sektor penopang utama terhadap jalannya perekonomian di Provinsi Lampung. Sektor ini terbukti mampu bertahan dalam situasi krisis seperti wabah pandemi Covid 19," tegas Arinal di tengah peluncuran Kartu Pertani Berjaya, Selasa (6/10/2020).

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Sebagai provinsi dengan karakter pertanian, Arinal menambahkan sebanyak 70 persen masyarakatnya hidup dari sektor pertanian. Mereka rata-rata bekerja di sawah, perkebunan, ladang, peternakan, dan perikanan. Karena itu, sejak awal Pemprov Lampung memprioritaskan pertanian sebagai program peningkatan kesejahteraan.

Sebagai informasi, Kementan telah menyalurkan bantuan 1000 ekor sapi kepada Provinsi Lampung. Kemudian menyerahkan bantuan benih padi dengan luas 1.161 hektare, bantuan rehabilitasi ladang, bantuan traktor roda empat dan penyerahan KUR, dengan total bantuan kurang lebih mencapai Rp208,245 miliar.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

Mentan Syahrul Yasin Limpo sebelumnya, mengapresiasi ketangguhan Provinsi Lampung sebagai penyumbang terbesar pangan nasional, yakni tahun 2019 menjadi provinsi dengan produksi padi tertinggi keenam di Indonesia.

"Selama pandemi, sektor pertanian tumbuh positif 16,24 persen. Bahkan kinerja ekspornya sangat menggembirakan, mencapai Rp258 triliun. Ini tanda pertanian bukan saja menjanjikan, namun juga menguntungkan," kata Syahrul.

#kementan