Minggu, 04 Oktober 2020 22:02

Wabup Jeneponto Bersitegang dengan Pedagang Pasar Turatea, Ternyata Ini yang Terjadi

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wabup Jeneponto Bersitegang dengan Pedagang Pasar Turatea, Ternyata Ini yang Terjadi

Wakil bupati sudah memberikan pengertian dan penjelasan kepada salah seorang pedagang. Seorang perempuan.

RAKYATKU.COM,JENEPONTO - Pasca kebakaran Pasar tradisional Turatea, para pedagang akan direlokasi ke terminal yang berjarak kurang lebih 50 meter dari lokasi sebelumnya. Untuk sementara ada yang memilih berjualan di atas trotoar dan lainnya.

Pemerintah daerah berjanji akan membuatkan kios semi permanen bagi para pedagang. Namun tak berjalan baik. Para pedagang ada yang melakukan protes hingga sempat bersitegang dengan Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yasir.

Kabag Humas dan Protokol Pemkab Jeneponto, Mustaufiq Patta mengatakan, Wakil Bupati Jeneponto Paris Yasir sempat marah. Hal tersebut dipicu miskomunikasi pada saat proses pembagian kios ke pedagang.

Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung

"Disamping faktor kelelahan, juga menghindari upaya provokasi. Sehingga beliau mengambil langkah untuk lebih bersikap tegas di tengah kondisi dan tekanan para calon penerima area jualan di tempat relokasi," terangnya, Minggu (4/5/2020).

Wakil bupati sudah memberikan pengertian dan penjelasan kepada salah seorang pedagang. Seorang perempuan.

Baca Juga : Sabung Ayam di Jeneponto Berujung Tragis, 1 Tewas dan Dua Orang Kritis di Rumah Sakit

"Alhamdulillah semua berjalan lancar. Ibu tersebut dan wakil bupati sudah tidak ada masalah. Sudah saling mengerti posisi dan kondisi saat itu. Sehingga semuanya sudah klir dan tidak ada persoalan yang tersimpan," ujar Mustaufiq.

Wakil Bupati Jeneponto Paris Yasir dalam video yang berdurasi 31 detik itu mengatakan minta maaf dan tidak marah. Apa yang dilakukan itu hanya untuk menghindari provokasi yang lain. Sebagian dia sampaikan dalam bahasa Makassar.

"Risubangngi punna tena nakupakinjoi, terprovokasi'i, bukan itu marah hanya etting talebbaki anjo jama-jamanga punna maraenga tena sadar (Makassar: Kemarin itu andai saya tidak begitu, yang lain bisa terprovokasi. Saya tidak marah, hanya akting. Tidak selesai persoalan kalau yang lain tidak sadar)," kata Wabup.

Baca Juga : Kanwil Kemenkumham Sulsel Lakukan Pendampingan Penilaian KKP HAM dan Pelaporan Aksi HAM di Tiga Kabupaten

Informasi dihimpun Rakyatku.com, pedagang bernama Erniati dikabarkan sudah meminta maaf kepada Wakil Bupati Jeneponto Paris Yasir.

Penulis : Samsul Lallo
#jeneponto