RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Keseriusan Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto (Danny Pomanto) menggandeng Fatmawati Rusdi untuk mengembalikan kesejahteraan warga Kota Anging Mammiri memang sangat terlihat.
Hal itu disampaikan oleh Andi Masdini, yang merupakan salah satu Tokoh Masyarakat (Tomas) di jalan Tambasa, Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea.
Dihadapan Calon Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, Andi Masdini mengatakan bahwa baru kali ini ada kandidat yang datang langsung di Kelurahannya tanpa diwakili oleh tim.
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
"Jadi, baru pak Danny ini satu - satu Calon Wali Kota yang masuk ke wilayah kami ini. Sebenarnya beberapa hari yang lalu itu ada juga kandidat lain yang masuk, tapi hanya diwakili oleh timnya", katanya.
"Dengan kehadiran langsung seperti ini, saya menganggap, pak Danny ini memang sangat serius untuk menyerap aspirasi kami ini", tambah Andi masdini
Maka dari itu, mewakili warga Tambasa, dirinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada mantan Wali Kota Makassar (2014 - 2019) itu, karena dia (Danny Pomanto) bisa mendengar langsung aspirasi warga.
Baca Juga : Pasca Debat, Cawagub 01 Sulsel Akan Kampanye Terbatas di Pangkep
Selanjutnya, Andi masdini menyampaikan beberapa keluhan kepada Danny Pomanto. Dimana, salah satu keluhannya mengenai kebijakan pemerintah soal sistem zonasi dalam menerimaan peserta didik baru.
"Terkhusus sekolah SMA ini pak. Kami sangat kesulitan mendaftarkan anak kami di SMA Negeri, jadi terpaksa kami daftarkan di non Negeri. Bagi kami ini sangat tidak adil,"ujarnya.
Untuk itu, dirinya berharap kepada kandidat nomor urut 1 di Pemilihan Wali Kota Makassar ini supaya kelak terpilih pimpin Kota Anging Mammiri agar bisa membuat bangunan SMA di sekitar wilayahnya.
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo
"Tapi, kalau tidak bisa, saya harap sistem zonasi tidak usah diberlakukan", harap Andi Masdini kepada Danny Pomanto.
Dan yang kedua, Andi Masdini juga menekankan soal pembangunan infrastrukur yang saat ini dilakukan pemerintah sangat amburadur. Pasalnya, pembangunan itu dilakukan tanpa survey terlebih dahulu.
"Jadi, kalau pak Danny terpilih. Tapi, saya yakin pak Danny terpilih. Kalau mau membangun infrastruktur sebaiknya di survey dulu pak, jangan sampai masih itu masih bagus tapi dibongkar lagi,"pungkasnya.