RAKYATKU.COM - Konflik perbatasan Turki dan Yunani masih memanas. Presiden Recep Tayyip Erdogan mengaku tidak akan mundur.
Namun, sebuah pernyataan menyejukkan disampaikan Erdogan, Minggu (20/9/2020).
Dia mengatakan bahwa negaranya bermaksud memberi lebih banyak ruang diplomasi untuk menyelesaikan masalah di Mediterania timur melalui dialog.
Baca Juga : Erdogan Menangkan Pilpres Turki
"Kami bermaksud untuk mendengarkan setiap undangan yang tulus, memberikan ruang diplomasi sebanyak mungkin, dan menyelesaikan masalah dengan pendekatan win-win, melalui dialog," kata Erdogan di akun Twitternya.
"Kami akan terus mempertahankan setiap tetes air dan satu inci tanah dari negara kami sampai akhir," lanjutnya.
Sebelumnya pada hari yang sama, Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta Turki untuk membuka kembali dialog yang bertanggung jawab mengenai Mediterania Timur.
Baca Juga : Korban Meninggal Gempa Turki-Suriah Tembus 15.000 Orang, 2 WNI
"Kami mengirim pesan yang jelas ke Turki di KTT Ajaccio: Mari kita buka kembali dialog yang bertanggung jawab, dengan iktikad baik dan tanpa mudah tertipu. Seruan ini sekarang juga menjadi seruan Parlemen Eropa. Sepertinya sudah didengar, jadi mari kita lanjutkan,” kata Macron lewat Twitter.
Ajaccio, ibu kota pulau Korsika Prancis, menjadi tuan rumah pertemuan puncak kepala negara Uni Eropa selatan pekan lalu untuk membahas ketegangan antara Turki dan Yunani di Mediterania timur.