Sabtu, 19 September 2020 22:02

Kucing yang Positif Covid-19 Juga Alami Gangguan Pernapasan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

“Hasil awal ini menunjukkan bahwa sebagian besar hewan peliharaan dengan pemilik yang mengalami Covid-19 bisa jadi terinfeksi," kata Pemimpin studi Prof Dorothee Bienzle.

RAKYATKU.COM - Kucing dan anjng juga mengalami masalah pernapasan ketika tertular Covid-19.

Itu dinyatakan dalam sebuah studi yang telah dipresentasikan pada konferensi European Society of Clinical Microbiology and Infectious Diseases tentang Covid.

Melansir dari The Sun, para peneliti mengingatkan Covid-19 bahkan dapat ditularkan dari hewan peliharaan ke manusia.

Baca Juga : Cara Memandikan Kucing

Para ilmuwan dari University of Guelph, di Ontario, Kanada menganalisis sampel dari hewan peliharaan dari pasien Covid-19. Sampel usap didapatkan dari 17 kucing, 18 anjing dan, 1 musang.

Dalam penelitian ini satu kucing memiliki hasil yang tidak pasti, tetapi yang lainnya dinyatakan negatif. Kondisi ini menunjukkan bahwa kucing-kucing ini tidak terinfeksi pada saat itu.

Sampel darah juga diambil dari delapan kucing dan sepuluh anjing. Tujuh dari kucing (88 persen) dan dua anjing (20 persen) memiliki antibodi yang menunjukkan adanya infeksi sebelumnya.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19

“Hasil awal ini menunjukkan bahwa sebagian besar hewan peliharaan dengan pemilik yang mengalami Covid-19 bisa jadi terinfeksi," kata Pemimpin studi Prof Dorothee Bienzle.

Menurut Bienzle, semua kucing dalam penelitian ini menunjukkan hasil sampel usap yang tidak terlalu jelas. Namun, mereka memiliki antibodi yang menunjukkan adanya infeksi sebelumnya.

"Dua anjing memiliki hasil antibodi IgG positif yang menunjukkan infeksi di masa lalu dan salah satunya dilaporkan memiliki masalah pernapasan," imbuhnya.

Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia

Profesor Tim Morris dari University of Nottingham yang tidak ikut dalam penelitian menyebutkan bahwa penularan dari manusia ke hewan masih sangat kurang bukti.

"Saat ini tidak ada bukti yang dilaporkan penularan SARS-CoV-2 dari hewan peliharaan ke manusia," kata Morris.

Prof Alasdair Cook dari Universitas Surrey juga menyatakan bahwa menyayangkan ada kekhawarian berlebihan pada hewan peliharaan.

Baca Juga : Berlaku 17 Juli 2022, Kemenhub Terbitkan Surat Edaran Perjalanan Dalam dan Luar Negeri

“Akan sangat disayangkan jika ada perhatian yang berlebihan terhadap temuan ini yang bisa menyebabkan kekhawatiran tak perlu," kata Cook.

#Kucing #Covid-19