Sabtu, 19 September 2020 10:40

Bupati Wajo Ingin Kepiting Bakau Jadi Potensi Utama Peningkatan Perekonomian Masyarakat

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Wajo Ingin Kepiting Bakau Jadi Potensi Utama Peningkatan Perekonomian Masyarakat

Pengembangan kepiting bakau di Desa Keera dijadikan percontohan untuk meningkatkan perekonomian warga di Wajo.

RAKYATKU.COM,WAJO - Bupati Wajo H Amran Mahmud meminta agar kepiting bakau yang sedang dikembangkan di Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo ini dapat menjadi potensi utama peningkatan perekonomian masyarakat.

"Sudah selayaknya kepiting bakau ini kita jadikan potensi utama peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya pada nelayan/petani tambak di Kabupaten Wajo," kata H Amran Mahmud saat meresmikan System Integrated Farming (Pertanian Terpadu) Kecamatan Keera, Rabu (16/9/2020).

“Semoga produksi hasil petani di Wajo bisa lebih meningkat dengan adanya program pertanian terpadu ini,” ujar Amran Mahmud.

Baca Juga : Dandim 1406/Wajo Cek Kesiapan Pembangunan Jalan TMMD

Sementara, Ketua DPD MC3 Kabupaten Wajo Wahyudin, mengatakan lokasi System Integrated Farming (Pertanian Terpadu) budi daya kepiting bakau pertama di Wajo dipusatkan di Keera. Tepatnya di empang milik kepala Desa Keera.

Lokasi ini akan dijadikan pilot project. Tempat belajar petani tambak.

Tujuannya agar supaya petani tambak di pesisir pantai yang ada Kabupaten Wajo nantinya bisa mendapat penghasilan tambahan di empangnya tanpa harus menganggu ikan yang ada di empang.

Baca Juga : BRI Peduli, Berbagi Sembako ke Panti Asuhan di Wajo

"Ini kepiting bakau sifatnya kanibal maka MC3 melakukan terobosan budi daya kepiting dalam kerangkeng dari plastik fiber yang dikemas dalam bentuk kerangkeng. Budi daya kepiting bakau tersebut caranya satu kerangkeng 1ekor kepiting bakau kecil diberi pakan berupa formula yang ditemukan oleh Litbang MC3 sebagai pakannya yang dipelihara selama 1-4 bulan. Maka kepiting ini bisa dari 200 gram setelah moltin (ganti cangkang ) bisa sampai dua kali lipat berat semula. Jadi empat bulan bisa mencapai 1 kg dengan harga pasar Rp100-160rb/kg,” jelas Wahudin.

Peresmian tersebut juga dihadiri Ketua Umum GIAN dan MC3 Radem Guntur Eko Widodo dan Ketua DPD GIAN dan MC3 Sulsel, Wakil Bupati Wajo H Amran, dan Ketua DPRD Wajo HA Alauddin Palaguna serta Forkopimda melakukan penebaran bibit kepiting bakau. (adv)

#wajo