Kamis, 27 Agustus 2020 10:38

Film Jejak Khilafah di Nusantara Diblokir, Warga Jeneponto Nobar di Warkop

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Film Jejak Khilafah di Nusantara Diblokir, Warga Jeneponto Nobar di Warkop

Ustaz Junaedi Baharuddin Pagim hadir sebagai salah satu komentator. Dia menyebutkan, film Jejak Khilafah di Nusantara ini menggugah kesadaran kita semua untuk masa depan umat Islam.

RAKYATKU.COM,JENEPONTO -- Pemblokiran film "Jejak Khilafah di Nusantara" di YouTube membuat orang kian penasaran. Film itu kini diputar di mana-mana.

Salah satunya di Jeneponto. Warga menggelar nonton bareng di warung kopi. Seperti terlihat di Ballakopi Turatea, Kamis (27/8/2020).

Ustaz Junaedi Baharuddin Pagim hadir sebagai salah satu komentator. Dia menyebutkan, film Jejak Khilafah di Nusantara ini menggugah kesadaran kita semua untuk masa depan umat Islam.

Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung

"Film Jejak Khilafah ini memberikan gambaran pada umat tentang penerapan Islam di masa lalu," ujarnya.

Pembedah film Jejak Khilafah di Nusantara ini dicecar berbagai pertanyaan oleh peserta nonton bareng yang hadir.

"Film ini mendapat banyak penolakan dan mendapat banyak tanggapan negatif dari para ilmuwan dalam negeri kita. Sementara film ini merupakan film yang memutar tentang sejarah kejayaan umat Islam di belahan dunia pada masa silam," sebutnya.

Baca Juga : Sabung Ayam di Jeneponto Berujung Tragis, 1 Tewas dan Dua Orang Kritis di Rumah Sakit

Ketua Pemuda Islam Kaffah Jeneponto, Hardianto Haris mengatakan, film Jejak Khilafah di Nusantara ini masih perlu menampilkan lebih banyak bukti-bukti peninggalan sejarah tentang kejayaan khilafah di Nusantara.

"Jika memang khilafah pernah berjaya di Nusantara harusnya film ini lebih banyak menampilkan ahli-ahli sejarah Islam dari luar negeri sebagai narasumber. Selain itu, film ini sebaiknya lebih memperpanjang durasinya agar tidak ada kesan dalam film ada potongan-potongan fakta sejarah," katanya.

Baca Juga : Kanwil Kemenkumham Sulsel Lakukan Pendampingan Penilaian KKP HAM dan Pelaporan Aksi HAM di Tiga Kabupaten

Ia menambahkan, seharusnya film ini disambut dengan baik oleh umat Islam karena dalam film ini telah menyampaikan khazanah ilmu sejarah untuk generasi.

Adapun pandangan umum tentang film Jejak Khilafah di Nusantara ini datang dari penggali dan pencinta sejarah Islam, Suhakir. Menurutnya, film Jejak Khilafah di Nusantara adalah film yang mengungkap fakta sejarah kebudayaan Islam.

"Apakah itu dimanipulasi atau tidak, yang pastinya film ini sangat menarik untuk ditonton bersama karena mengungkap sejarah besar yang tidak kita dapati selama ini," tutupnya.

Penulis : Samsul Lallo
#jejak khilafah di nusantara #jeneponto