Sabtu, 22 Agustus 2020 12:02

Begini Penampakan Interior Museum Kariye yang Kembali Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Penampakan interior Museum Kariye
Penampakan interior Museum Kariye

Keputusan untuk mengubah Museum Kariye menjadi masjid datang hanya sebulan setelah konversi Hagia Sophia.

RAKYATKU.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali mengubah museum menjadi masjid. Museum Kariye menyusul Hagia Sophia.

Museum Kariye adalah gereja Ortodoks kuno yang populer di Istanbul. Keputusan untuk mengubah Museum Kariye menjadi masjid datang hanya sebulan setelah konversi Hagia Sophia.

Kedua perubahan tersebut mencerminkan upaya Erdogan untuk menggembleng pendukungnya yang lebih konservatif dan nasionalis pada saat Turki mengalami periode baru inflasi dan ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh virus corona.

Baca Juga : Erdogan Menangkan Pilpres Turki

Sejarah bangunan berusia 1.000 tahun itu sangat mirip dengan Hagia Sophia, tetangganya yang lebih besar di tepi barat bersejarah muara Tanduk Emas di sisi Eropa Istanbul.

Juruselamat Suci di Chora adalah gereja Bizantium abad pertengahan yang dihiasi dengan lukisan dinding Penghakiman Terakhir abad ke-14 yang tetap berharga di dunia Kristen.

Awalnya diubah menjadi Masjid Kariye setengah abad setelah penaklukan Konstantinopel 1453 oleh Turki Ottoman.

Baca Juga : Korban Meninggal Gempa Turki-Suriah Tembus 15.000 Orang, 2 WNI

Itu menjadi Museum Kariye setelah Perang Dunia Kedua saat Turki mendorong terciptanya republik baru yang lebih sekuler dari Kekaisaran Ottoman.

Sekelompok sejarawan seni Amerika kemudian membantu memulihkan mozaik gereja asli dan membukanya untuk umum pada 1958.

Tapi Erdogan menempatkan penekanan politik yang lebih besar pada pertempuran yang mengakibatkan kekalahan Bizantium oleh Ottoman.

Baca Juga : Gempa Bumi Turki-Suriah: Jumlah Korban Tewas Melampaui 11.000 Orang

Pengadilan administrasi tertinggi Turki menyetujui konversi museum menjadi masjid pada November.

"Itu adalah tempat yang kaya akan sejarah yang menyimpan banyak simbolisme bagi banyak orang yang berbeda," kata turis Prancis berusia 48 tahun, Frederic Sicard.

Struktur berwarna pasir yang terlihat saat ini menggantikan bangunan yang dibuat sebagai bagian dari biara pada abad keempat ketika Konstantinopel adalah ibu kota baru Kekaisaran Romawi.

Baca Juga : Presiden Jokowi Sampaikan Duka untuk Gempa Turki-Suriah

 

#Recep Tayyip Erdogan #museum kariye