RAKYATKU.COM - Puluhan sapi terjebak di atap usai banjir melanda Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, baru-baru ini.
sapi-sapi itu hanyut saat genangan banjir naik pada 9 Agustus di Gurye, sebuah kota pertanian di selatan negara itu.
Hewan ternak yang hanyut lalu bergegas menyelamatkan diri ke atas atap beberapa rumah dan bangunan lainnya.
Baca Juga : PLN Tanggap Amankan Pasokan Listrik Akibat Banjir di Kabupaten Sidrap
Saat air surut, hewan-hewan itu terdampar di tempat tinggi dan tampak kesulitan turun. Demikian dikutip dari Channel News Asia, Rabu (12/8/2020).
Salah satu gambar menunjukkan sebanyak sembilan dari mereka berdiri di satu atap yang rusak dan seperti kebingungan.
"sapi-sapi itu berenang saat permukaan air meninggi, kemudian naik ke atap dan tetap di sana bahkan setelah air banjir surut," kata seorang warga kepada saluran televisi JTBC.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Minta Camat Stand By Pastikan Keselamatan Warga
Tim penyelamat membawa derek dan menurunkan ternak satu per satu dari atap. Meski sapi-sapi itu akhirnya pulang, banyak yang menunjukkan gejala pneumonia.
Pemerintah Korea Selatan memperingatkan warga akan banjir dan tanah longsor akibat hujan deras pada Agustus 2020. Reuters
Kantor berita Yonhap melaporkan, banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat di wilayah tengah dan barat daya Korea Selatan, telah menewaskan 31 orang dan menyebabkan 11 orang lainnya hilang dalam waktu seminggu, serta memaksa lebih dari 6.000 orang mengungsi, kata pihak berwenang.
Baca Juga : Banjir Belum Surut, Pemkab Wajo Terus Salurkan Bantuan