RAKYATKU.COM, PANGKEP - Mahasiswa yang tergabung dalam ikatan pelajar dan mahasiswa Pangkep ( IPPM) Pangkep, mendatangi kantor DPRD kabupaten Pangkep, Senin (10/8/2020).
Mahasiswa yang melakukan demo dan berorasi di depan kantor DPRD itu, meminta legislator menemui mahasiswa.
Baca Juga : DPRD Wajo Tekankan Transparansi Anggaran Penanganan Covid-19
Demonstran mempertanyakan anggaran covid-19 senilai Rp120 miliar yang menurutnya tidak jelas peruntukannya. Dan baru sekitar Rp8 miliar yang dibelanjakan.
Sempat terjadi ketegangan antara mahasiswa yang berjumlah puluhan orang dengan pihak kepolisian yang mengawal aksi demontrasi tersebut.
Mahasiswa yang coba membakar ban di halangi oleh petugas, sehingga terjadi tarik menarik antara mahasiswa dan petugas keamanan
Baca Juga : DPRD Wajo Tekankan Transparansi Anggaran Penanganan Covid-19
Usai berorasi dan mendesak Pansus di bubarkan, mahasiswa merangsek masuk kedalam ruang sidang DPRD dan berorasi di atas meja pimpinan sidang.
Situasi kembali memanas, saat sejumlah petugas dan anggota DPRD kabupaten Pangkep mencoba menghalau aksi mahasiswanya yang akhirnya mahasiswanya berdiskusi dengan Anggota DPRD
" Kalau perlu bubarkan saja pansus covid 19, mereka tidak bisa mengawal anggaran covid hingga sampai ke masyarakat," tegas Wahyu Rifki, Ketua Umum IPPM Pangkep. (Tajuddin Mustaming)