Kamis, 30 Juli 2020 08:07

Pj Wali Kota Makassar Minta Penyelenggara Pilkada Bekerja Profesional

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pj Wali Kota Makassar Minta Penyelenggara Pilkada Bekerja Profesional

Ketua KPU Makassar, Farid Wajdi mengatakan, pihaknya memiliki tantangan dalam melaksanakam tahapan pilkada di masa pendemi virus covid-19. Mengingat, banyak warga merasa khawatir dengan kehadiran petugas pemuktahiran data pemilih (PPDP).

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin meminta kepada seluruh penyelenggara Pemilu bekerja profesional agar Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar berlangsung lancar, aman tanpa ada gejolak yang berarti di tengah masyarakat.

Hal ini diungkapkan saat berlangsung rapat kordinasi kesiapan pelaksanaan tahapan lanjutan Pilkada walikota dan wakil walikota Makassar tanggal 9 Desember 2020 di Balaikota Makassar, Rabu (29/7/2020).

“Kita harus pastikan perhelatan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar ini berlangsung damai, aman dan yang terpenting berjalan berdasarkan protokol kesehatan mengingat pesta demokrasi ini dilaksanakan dalam situasi pandemi Covid-19. Ini tugas kita semua,khususnya penyelenggara Pemilu untuk menyiapkan secara matang agar dikemudian hari tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat” ujar Prof Rudy.

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

Sementara Ketua KPU Makassar, Farid Wajdi mengatakan, pihaknya memiliki tantangan dalam melaksanakam tahapan pilkada di masa pendemi virus covid-19. Mengingat, banyak warga merasa khawatir dengan kehadiran petugas pemuktahiran data pemilih (PPDP).

"Masih banyak warga yang menutup pintu rumahnya. Kita terus coba yakinkan warga, jika petugas kami sudah melalukan rapid test. Dan proses pencocokan data itu dilakuan dengan standar protokol  kesehatan, menggunakan masker, membawa alat tulis sendiri, sarung tangan, dan hand sanitizer," katanya.

Ia juga melaporkan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di Kota Makassar saat ini sudah di angka 54 persen atau 573.917 dari total 1.048.151 Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF

"Jadi target kami kelar pada 5 Agustus dari target yang diberikan KPU RI 13 Agustus mendatang. Kenapa kita mundur, supaya kita memiliki waktu untuk review kembali masalah-masalah di tingkat bawah," jelasnya

Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu Makassar, Sri Wahyuningsih menambahkan, pihaknya bersama Pemkot Makassar bakal melakukan deklarasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Agustus mendatang.

"Ini penting sekali ASN kita galang untuk melakukan sosialisasi terkait netralitas. Karena saat ini, ada beberapa ASN kita periksa terkait netralitas," pungkasnya.

#pemkot makassar