RAKYATKU.COM - Masjidilharam tetap tutup pada pada Hari Arafah dan Iduladha. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memutuskan hal ini untuk mencegah penularan Covid-19.
"Keputusan untuk menunda salat di Masjidilharam termasuk area terbuka akan berlanjut. Kami mengimbau orang-orang untuk berbuka puasa pada hari Arafah di rumah masing-masing," kata Mayjen Muhammad Al-Ahmadi, komandan pasukan yang bertanggung jawab atas keamanan di Masjidilharam.
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menyampaikan pelaksanaan ibadah haji secara terbatas dimulai pada 29 Juli. Pelaksanaan wukuf di Arafah yang menjadi puncak ibadah haji jatuh 30 Juli dan Iduladha 31 Juli.
Baca Juga : Raja Salman Salat Idulfitri di Masjidilharam, Pertama setelah Pandemi
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Saudi telah menetapkan protokol untuk pelaksanaan ibadah haji. Termasuk melarang jemaah menyentuh Ka'bah dan Hajar Aswad.
Jemaah yang dibolehkan beribadah tahun ini hanya mereka yang berusia di bawah 65 tahun. Selain itu, jemaah tidak mempunyai penyakit bawaan.
"Kami tahun ini fokus pada aspek kesehatan karena sangat penting dalam situasi pandemi virus corona. Tahap-tahap selanjutnya akan dilaksanakan dalam beberapa hari mendatang," ujar Al-Ahmadi seperti dikutip dari Arab News, Rabu (22/7/2020).