Kamis, 23 Juli 2020 16:16

Kubu Pembaharu Beri Dukungan, Supriansa Minta Bantuan NH

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Sejumlah pengurus DPD II Golkar kabupaten saat memberikan mandat kepada bakal calon ketua Golkar Sulsel, Supriansa.
Sejumlah pengurus DPD II Golkar kabupaten saat memberikan mandat kepada bakal calon ketua Golkar Sulsel, Supriansa.

Supriansa mengklaim tidak masuk di salah satu kelompok, baik di kubu pembaharu, maupun kubu status quo di Golkar Sulsel.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Bakal calon ketua Golkar Sulsel, Supriansa mengklaim sudah mendapat dukungan lebih dari 30 persen. Jumlahnya 11 dukungan dari kelompok pembaharu.

"Saya sudah undang dan silaturrahmi dengan DPD II. Yang datang ketua dan sekretaris. Ada 11 DPD yang hadir dan ada yang belum sempat hadir tapi memberi kabar melalui telepon," klaim Supriansa, pada Kamis (23/7/2020).

Dalam pertemuan itu, kata anggota DPR RI ini, mayoritas adalah kubu pembaharuan. Namun, ia menepis sebagai bagian dari kelompok pembaharu. "Saya hadir di Musda bukan datang menajamkan perbedaan tapi ingin persamaan yang kuat," kata mantan wabup Soppeng ini.

Jumlah 11 dukungan belum lah cukup bagi Supriansa. Perpanjangan waktu penyerahan syarat dukungan menjadi 'keuntungan' bagi dia untuk terus menggalang suara. Lobi-lobi politik masih akan berlanjut, terutama pemilik suara yang tak sempat hadir dalam konsolidasi semalam.

Baca Juga : Farouk Calon Kuat Sekretaris Golkar Sulsel

"11 DPD sudah bertanda tangan dengan materai, tanda tangan asli dan stempel basah. Saya rencana serahkan syarat dukungan hari ini tapi ternyata diperpanjang. Kami optimis dukungan ini masih akan bertambah," ujarnya, optimistis.

Mantan kader Partai Demokrat ini menyebut paham betul dengan kondisi yang terjadi di Golkar Sulsel saat ini. Olehnya itu, ia bertekad untuk mempersatukan kelompok yang dikenal sebagai kelompok pembaharuan dengan kelompok status quo.

"Saya tekankan bahwa seperti yang kita tahu, di Partai Golkar ada kelompok, ada faksi tertentu. Saya tak masuk di salah satu kelompok. Baik di pembaharu, tidak juga di NH (Nurdin Halid). Niat baik saya ingin satukan kelompok ini yang katanya kurang bisa harmonis," katanya.

Baca Juga : Taufan Pawe Suksesor Nurdin Halid

"Dua kelompok ingin saya satukan. Saya hadir ibarat jarum dan benang yang ingin satukan dua helai kain yang terpisah. Kalau saya mampu satukan, ini adalah cita-cita saya kepada Golkar Sulsel," terangnya.

Supriansa sadar diri sebagai kader yang bisa dibilang masih cukup baru di Partai Golkar. Olehnya itu, ia pun tak sungkan untuk meminta dukungan ataupun bantuan dari para pendahulu Partai Golkar, termasuk Plt Ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid.

"Saya tahu betul saya kader baru di Golkar. Secara hirarki dan aturan saya belum dua tahun jadi kader Golkar. Sementara untuk jadi ketua kurang lebih lima tahun jadi kader. Saya ngerti diri, ada senior-senior yang punya kemampuan. Saya pun minta dukungan ke senior, ke Pak NH. Meskipun mungkin beliau (NH) memiliki jagoan tapi saya juga meminta agar saya didukung," demikian kata Supri.

Penulis : Syukur
#jelang musda golkar sulsel #Musda Golkar Sulsel