Senin, 29 Juni 2020 17:50

Luwu Utara Ditarget 1.186 Akseptor

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani saat menghadiri kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak Sejuta Akseptor, Senin (29/6/2020), yang dipusatkan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Salulemo Kecamatan Baebunta.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani saat menghadiri kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak Sejuta Akseptor, Senin (29/6/2020), yang dipusatkan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Salulemo Kecamatan Baebunta.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani saat menghadiri kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak Sejuta Akseptor, Senin (29/6/2020), yang dipusatkan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Salulemo Ke

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB), melaksanakan kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak Sejuta Akseptor, Senin (29/6/2020), yang dipusatkan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Salulemo Kecamatan Baebunta.

Kegiatan Pelayanan KB Serentak yang digelar dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVII ini dihadiri Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP), sekaligus membuka secara resmi kegiatan Pelayanan KB Serentak di Kabupaten Luwu Utara, yang juga digelar secara serentak di 12 Kecamatan, baik di Pustu maupun di Puskesmas.

Pemerintah Republik Indonesia sendiri menargetkan sejuta akseptor dalam Gerakan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak di seluruh Indonesia. Untuk mewujudkan target tersebut, Kabupaten Luwu Utara diberi target 1.186 akseptor model alakon dengan berbagai jenis alat kontrasepsi, seperti IUD, implant, suntik, pil dan kondom.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, dalam sambutannya mengatakan bahwa program pembangunan keluarga berencana telah berjalan dengan sangat baik di Kabupaten Luwu Utara. Hal itu ditandai dengan dilakukannya proses edukasi kepada seluruh masyarakat terkait pembangunan keluarga berencana dan keluarga sejahtera.

“Secara bertahap kita terus memberikan pemahaman bahwa pembangunan keluarga berencana bukan hanya tentang pemasangan alat kontrasepsi, tetapi juga bagaimana merencanakan setiap tahapan dalam kehidupan melalui pendekatan keluarga sebagai kelompok terkecil dalam kehidupan di masyarakat,” kata Indah.

Olehnya itu, kata dia, program pembangunan KB dan pengendalian penduduk harus betul-betul dipahami oleh masyarakat. “Kita berharap masyarakat semakin memahami tentang pentingnya merencanakan sejak dini apa yang ingin dilakukan saat berkeluarga, mulai pernikahan, merencanakan anak sampai merencanakan masa depan anak,” jelasnya.

Dirinya pun berharap seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Luwu Utara untuk bahu-membahu membantu menyukseskan program pemerintah ini agar dapat terlaksana dengan baik. “Sesungguhnya tanggung jawab menghadirkan KB yang terencana serta keluarga yang sejahtera dan bahagia adalah tanggung jawab bersama,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala DP2KB, Marhani Katma, mengatakan bahwa peringatan Harganas XXVII di Luwu Utara dimulai dengan pelaksanaan kerja bhakti di semua Kampung KB yang telah dibentuk, yakni 33 Kampung KB. “Hasil kegiatan pelayanan KB ini akan kita laporkan secara daring ke BKKBN Pusat mulai pagi sampai sore nanti,” kata dia.