Kamis, 11 Juni 2020 11:01

Terkena Tembakan, Sudah 3 Tahun Usus Wanita Ini Menggantung Keluar di Perutnya

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Terkena Tembakan, Sudah 3 Tahun Usus Wanita Ini Menggantung Keluar di Perutnya

Seorang wanita terpaksa hidup dengan ususnya menggantung keluar dari perutnya, setelah selamat dari penembakan di klub malam yang mengerikan.

RAKYATKU.COM - Seorang wanita terpaksa hidup dengan ususnya menggantung keluar dari perutnya, setelah selamat dari penembakan di klub malam yang mengerikan.

Takieyah Reaves (32), dipukul di perut dan kaki kanannya saat penembakan di Newark, New Jersey, pada 2017.

Salah satu peluru membuat seluruh perutnya terbuka, katanya kepada Metro, dan dokter memperingatkan bahwa dia tidak mungkin selamat dari operasi intensif yang diperlukan untuk memperbaiki bagian dalam tubuhnya.

Ibu dua anak Takieyah hidup untuk menceritakan kisah itu, tetapi ukuran lukanya membuatnya tidak mungkin bagi petugas medis untuk benar-benar menutup lukanya sampai sembuh.

Selama tiga tahun terakhir, dia telah hidup dengan lubang menganga di tubuhnya, dengan bagian dalam ususnya terbuka penuh.

Dia mengatakan luka itu membuatnya merasa "tertekan" karena tubuhnya memiliki "bekas luka di seluruh", dan dia merasa "sulit untuk menjalani hidup seperti biasa." dikutip dari dailystar.

Takieyah, seorang mahasiswa peradilan pidana dan aktivis pengontrol senjata, mengatakan kepada Metro: "Saya seharusnya tidak keluar dari rumah sakit hidup-hidup, keluarga saya diberitahu untuk mengucapkan selamat tinggal.

"Saya sangat bersyukur masih berada di sini dan diberi kesempatan kedua dalam hidup, tetapi saya merasa tertekan dengan penampilan saya.

"Aku menyembunyikan perutku dari semua orang untuk waktu yang lama, bahkan dari anak-anakku.

"Saya sangat tertekan oleh tubuh saya, saya memiliki bekas luka di seluruh tubuh dan saya benci itu.

"Saya hanya ingin meringkuk dalam bola dan bersembunyi dan saya takut keluar karena senjata di jalan.

"Aku juga tidak ingin ada yang melihat tubuhku jadi aku merasa sulit untuk menjalani hidupku seperti biasa."