Senin, 08 Juni 2020 17:30

Teknologi Buatan ITB Diklaim Mampu Hancurkan Covid-19, Sinarnya Lebih Kuat dari Matahari

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ist
Ist

Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat teknologi terbaru, disebut sebagai mobile disinfektan high power. Inovasi ini berupa mesin pembunuh virus menggunakan sinar UV.

RAKYATKU.COM - Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat teknologi terbaru, disebut sebagai mobile disinfektan high power. Inovasi ini berupa mesin pembunuh virus menggunakan sinar UV.

Mesin yang menggunakan sinar UV Tipe-C tersebut, memiliki kekuatan untuk membunuh virus. Terutama partikel yang menyebabkan pandemi Covid-19 atau virus corona. 

Hebatnya lagi, teknologi sinar UV Tipe-C yang digunakan ternyata jauh lebih kuat dari radiasi yang dipancarkan oleh matahari.

Jika dilihat dari namanya, mobile disinfektan high power jelas menggunakan energi yang sangat besar untuk membunuh virus. Lewat sinar UV Tipe-C, alat tersebut memancarkan radiasi dua kali lebih besar dari matahari. 

Radiasi yang dipancarkan sebesar 25 watt/m2 pada radius 1 meter, dari power input 50-1000 watt.

Teknologi yang diusung oleh mesin mobile disinfektan high power ini juga dirancang sedemikian rupa agar mudah digunakan. Perangkat yang digunakan menganut sistem telecontroller, yakni dapat dikendalikan dari jarak jauh saat beroperasi menggunakan laptop atau handphone, dikutip dari boombastis.com.

Sinar UV tipe C diketahui memiliki energi yang tinggi dengan panjang gelombangnya relatif pendek. Tak salah bila radiasi yang dipancarkan dari sinar tersebut mampu membunuh virus dengan merusak struktur DNA pada tubuhnya.

Alhasil, virus yang melayang-layang di udara dalam aerosol atau micro-droplet juga dapat dimatikan.

Karena daya yang dipancarkan sinar UV Tipe-C sangat besar, penggunaan mesin mobile disinfektan high power tidak bisa sembarangan. Menurut Humas ITB, Dr. Endar menjelaskan, penggunaan hanya berkisar 5 menit saja.

Jenis sinar UV yang digunakan pun merupakan jenis standar untuk keperluan sterilisasi.

Penggunaan sinar UV Tipe-C untuk membunuh virus merupakan salah satu terobosan yang efektif, namun belum banyak digunakan. Salah satu alasannya adalah mahalnya teknologi yang digunakan. Sama seperti mesin mobile disinfektan high power buatan ITB di atas yang masih dalam tahap uji coba, dan belum dikirim ke rumah sakit rujukan Covid-19.