Jumat, 27 Maret 2020 10:30

Ikut Video Konferensi dengan Gubernur, Pj Wali Kota Minta Buka Keran Impor Gula Pasir & Bawang Putih

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ikut Video Konferensi dengan Gubernur, Pj Wali Kota Minta Buka Keran Impor Gula Pasir & Bawang Putih

Gula pasir dan bawang putih kian mahal di pasaran. Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengusulkan agar keran impor dibuka.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Gula pasir dan bawang putih kian mahal di pasaran. Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengusulkan agar keran impor dibuka.

Kalau pengusaha lokal diberi kesempatan mengimpor gula dan bawang putih, harga diperkirakan bisa stabil. Sebab stok melimpah.

Usulan itu disampaikan Iqbal saat mengikuti meeting virtual dengan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Kamis (26/3/2020). Rapat melibatkan seluruh bupati dan wali kota di Sulsel.

"Yang jadi perhatian kami adalah gula pasir yang saat ini harga di pasaran berkisar Rp18.000 - Rp19.000. Kita ada stok di PTPN sebanyak 600 ton metrik, tapi itu belum memiliki SNI. Masih raw sugar serta ada juga tambahan persedian 1000 ton di Parangloe," ungkapnya.

Dia meminta kepada pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi agar memberi peluang kepada pengusaha lokal sebagai importir gula pasir dan bawang putih. Sehingga Sulsel khususnya Makassar tidak bergantung pada distributor luar. 

Selain itu, pihaknya akan melakukan operasi pasar, termasuk pada saat mendekati bulan puasa nanti.

"Sementara itu untuk beras saat ini kondisinya masih cukup dengan stok 35.000 ton metrik," ujar Iqbal saat memberikan laporan ke Nurdin Abdullah.

Hal lain yang disampaikan Iqbal yakni kondisi ketenagakerjaan di Makassar di tengah pandemi Covid-19.

"Kami telah minta kepada pengusaha, Dewan Pengupahan Makassar, para pekerja dan serikat pekerja untuk menerapkan shift kerja. Selain itu, perusahaan wajib memfasilitasi pekerja yang terindikasi sakit," tuturnya.

Pemerintah Kota Makassar membuka layanan pengaduan bagi pekerja di nomor 0853 3335 3595. Selain itu, untuk mengangkat ekonomi masyarakat, khususnya UMKM, Pemkot Makassar telah memesan masker, hand sanitizer, dan beberapa produk rumahan lainnya.

Alat-alat itu diproduksi UMKM-UMKM. Sehingga jika nanti kondisi ini terus berkelanjutan, mereka masih tetap bisa survive.

Sementara Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah saat memberikan pengarahan, meminta kepada Iqbal agar mengumumkan kepada seluruh warga Makassar agar jangan ada yang pulang kampung. 

"Semua berdiam diri dulu di Makassar. Tinggal di rumah. Kita tidak tahu statusnya seperti apa, apakah OPD, PDP atau positif. Makanya jauh lebih aman jika di Makassar saja dulu, termasuk pula yang akan ke Makassar agar ditahan dulu hingga situasi kondusif," kata Nurdin. 

"Saat ini, kita memilki tiga laboratorium yang dalam sehari bisa mengeluarkan enam puluh sampel yang bisa diselesaikan," tambah Nurdin.