RAKYATKU.COM - Bahkan ketika virus corona menghancurkan beberapa negara di Italia, toko-toko di Benua itu masih dipenuhi dengan makanan segar dan tisu toilet.
Supermarket di Italia, Prancis, Spanyol, dan Jerman yang dilanda virus telah membatasi berapa banyak orang yang bisa masuk sekaligus.
Di Prancis, pengunjung hanya bisa membelanjakan uang maksimum 100 euro, untuk membantu menjaga persediaan tetap ada.
"Jangan panik membeli. Orang-orangnya sangat tenang dan sopan. Tidak ada kekurangan penting dan banyak toilet," kata seorang pembeli, dikutip Daily Mail.
Di kota Lyon, seorang jurnalis bernama Rosie Wright mengatakan: “Pembeli terpisah satu meter, tenang, tidak ada antrean dan banyak makanan."
Di bagian Italia, pelanggan dapat mengunjungi supermarket hanya setiap 48 jam dan harus berdiri terpisah sejauh tiga meter.
Toko-toko di Roma telah mengoperasikan sistem kuota untuk pembeli, dengan entri 'satu-masuk, satu-keluar', yang mengarah ke antrian hingga dua jam.
Di Spanyol, pelanggan harus memasuki supermarket sendirian dan manajer toko memantau berapa banyak orang di toko. Jika terlalu sibuk, pelanggan harus menunggu di luar.
Mercado, rantai utama Spanyol, telah menyewa penjaga keamanan pribadi untuk memastikan aturannya dipatuhi.
Sementara itu, supermarket Jerman telah menerbitkan poster yang menyatakan jumlah maksimum orang yang dapat memasuki toko dan menutup pintu ketika batas tercapai.